Viral Pria Bawa Sajam dan Pistol Ancam Warga di Sampang

Viral sekelompok pria di Sampang, Madura membawa senjata tajam dan ancam warga.
Sumber :
  • tvOne/Farik Dimas

VIVA – Viral sekelompok pria membawa senjata tajam dan pistol di Sampang, Madura. Mereka berulah mengancam warga yang sedang berada di kediamannya. 

Kapolrestabes Medan Beberkan Kronologi Penangkapan Warga Berujung Tewas: Belum Ada Sprindik

Mereka juga membakar ranting pohon dan rumput di sebuah lahan sawah yang kosong. Situasi penuh ancaman kepada warga itu viral di media sosial.

Viral sekelompok orang ancam warga gara-gara rebutan hak waris tanah.

Photo :
  • tvOne/Farik Dimas
Viral! Bocah Kelas 5 SD Rela Curi Motor Tetangga untuk Temui Ayah, Warganet: Jangan Hukum Dia Pak Polisi

Dalam video amatir berdurasi hingga 20 detik, pria yang memakai celana biru tampak berjalan di halaman rumah warga sambil memegang celurit dan senjata api berupa pistol. 

Pria itu mendatangi rumah warga dengan kondisi penuh dengan emosi. Dia tampak mengancam warga dan pemilik rumah. Senjata api dan celurit itu ditentengnya hingga diketahui jelas oleh pengguna jalan di desa itu.

Duduk Perkara Wanita Hamil Dikeroyok Pemuda di Puncak Bogor hingga Polisi Tetapkan Tersangka

Menurut keterangan polisi, kasus ancaman kepada warga itu terjadi kamis, 12 Mei 2022 lalu di Desa Nyeloh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang.  

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Irwan N. mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan. Pria yang membawa senjata api dan celurit itu telah diketahui identitasnya.

"Yaitu inisial GT, Warga Desa Ragung Kabupaten Sampang. Kami melakukan pengeledahan di kediaman GT dan menemukan sebuah pistol yang simpan di dalam lemari. Setelah saya lihat ternyata pistol yang menakuti warga senjata api mainan," katanya dikutip Kamis, 19 Mei 2022.

Namun, dia melanjutkan, GT (40) tidak ditemukan di kediamannya dan kini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Cekcok Akibat Rebutan Hak Waris Tanah

Berdasarkan informasi sementara yang diterima petugas, cekcok itu terjadi akibat GT rebutan hak waris tanah dengan keluarganya yang lain.

"Tetap GT masih kami cari dan orang tua GT, kami panggil untuk dimintai keterangan. untuk Motifnya, informasi sementara yang kami terima, rebutan hak warisan tanah dengan keluarganya," tambahnya.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sedangkan untuk keterlibatan rekan GT masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Laporan: tvOne/Farik Dimas

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya