PKS Minta Dubes Singapura Klarifikasi Soal UAS Dideportasi

Ustaz Abdul Somad ditahan di Imigrasi Singapura
Sumber :
  • Instagram @ustadzabdulsomad_official

VIVA – Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, menerima banyak aspirasi dari para ustaz dan masyarakat umum yang memprotes tindakan tidak diizinkan masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) dari Singapura. PKS, menurut Jazuli, diminta mempertanyakan alasan 'deportasi' tersebut agar jelas dan tidak muncul prasangka negatif terhadap ulama sekaliber UAS.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

"Ustadz Abdul Shomad ini ulama yang dihormati dan memiliki banyak jemaah di Tanah Air. Wajar jika banyak yang mempertanyakan dan memprotes perlakuan otoritas Singapura tersebut," kata Jazuli kepada awak media, Selasa, 17 Mei 2022.

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini

Photo :
  • Istimewa
Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Faktor PKS Kalah di Basis Massanya

Atas banyaknya aspirasi itu dan pertanyaan dari publik di Indonesia, Jazuli mendesak Kedutaan Singapura di Jakarta dapat memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya. Menurut Jazuli, banyak juga masyarakat yang mempertanyakan itu di akun media sosial Kedutaan Singapura untuk meminta penjelasan dan klarifikasi tersebut.

"Tentunya harus ada alasan jelas mengapa seseorang dilarang masuk atau 'dideportasi' dari suatu negara. Apalagi UAS seorang ulama dan intelektual terhormat di Indonesia. Jangan sampai ada alasan yang tidak mendasar, like and dislike, dan praduga yang tidak jelas atau tidak ada buktinya," kata Jazuli.

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, setiap WNI bukan hanya UAS, yang telah mengurus dan memiliki dokumen yang dipersyaratkan untuk masuk negara lain harus diperlakukan dengan baik. Jika ada penolakan, maka otoritas negara tersebut harus menjelaskan alasan penolakan secara transparan dan akuntabel.

"Ketentuan itu berlaku bagi siapa saja warga negara kita, bukan hanya UAS," kata Jazuli.

Lebih lanjut, Jazuli kembali menegaskan bahwa Fraksi PKS meminta Kedutaan Besar Singapura untuk memberi penjelasan dan klarifikasi. Pasalnya, hal ini sudah menjadi isu publik agar tidak muncul spekulasi yang kontraproduktif dan mengganggu hubungan baik kedua negara.

"Fraksi PKS akan menanyakan langsung kepada Dubes Singapura di Jakarta melalui Kemenlu," kata Jazuli.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad atau UAS mengaku dideportasi dari Singapura. Hal itu disampaikan UAS melalui akun Youtube Hai Guys Official berjudul Viral!! Singapura Deportasi UAS.

"Info saya dideportasi dari Singapura itu sahih, betul, bukan hoax," kata UAS yang dikutip dari tayangan tersebut, Selasa.

Ustaz Abdul Somad menuturkan berangkat ke Singapura dari Batam pada Senin, 16 Mei 2022 dalam rangka liburan bersama kawannya yang masing-masing mengajak keluarga. Saat itu, Ustaz Abdul Somad tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura sekitar pukul 01.30 WIB.

"Sampai di Pelabuhan Tanah Merah jam 1.30 waktu Indonesia, karena jam tidak saya ubah, saya cinta NKRI," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad saat berceramah (Foto/YouTube/YudhaWinada)

Photo :
  • U-Report

Namun, setibanya di Pelabuhan Tanah Merah, UAS tidak dapat masuk Singapura. Ustaz Abdul Somad dan rombongan kemudian meninggalkan Singapura pukul 18.10 waktu setempat.

UAS menyebut hingga kini belum mengetahui alasannya dideportasi dari Singapura. Dia meminta Kedutaan Besar Singapura di Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Kenapa, apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? apakah karena bawa narkoba, itu mesti dijelaskan," kata Somad.

Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Pilkada Jakarta

Timses Bantah Mardani soal KIM Plus Tak Optimal Menangkan RK-Suswono

Sekretaris Tim Sukses Ridwan Kamil (RK)-Suswono membantah pernyataan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang menyebut KIM Plus tak optimal memenangkan RK-Suswono.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024