Kata Polisi Soal Dideportasinya Ustaz Abdul Somad dari Singapura

Ustaz Abdul Somad ditahan di Imigrasi Singapura
Sumber :
  • Instagram @ustadzabdulsomad_official

VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) angkat suara terkait dideportasinya Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh Imigrasi Singapura melalui Pelabuhan Tanah Merah, Singapura pada Senin sore, 16 Mei 2022. Polri tidak memiliki hubungan terkait deportasinya UAS oleh Singapura.

Rumah Kontrakan di Depok Dijadikan Kantor Judi Online, Polisi Ciduk 5 Pelaku

“Kalau yang deportasi itu kaitannya Imigrasi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi pada Selasa, 17 Mei 2022.

Namun, kata dia, Polri tetap memantau perkembangan kasus pemulangan Ustaz Abdul Somad bersama keluarga dan sahabatnya dari Singapura pada Senin kemarin. Akan tetapi, wewenang deportasi bukan di kepolisian.

Ekonomi RI Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 %, Airlangga Sebut Lebih Baik dari Singapura hingga Arab

“Kalau monitor, pasti kita monitor. Tapi itu domainnya bukan kita kalau deportasi, Imigrasi,” ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Sopir Bus Maut di Tol Mojokerto Gunakan Sabu-sabu

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Sebelumnya diberitakan, pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan kronologi ditolak masuk ke Singapura oleh Petugas Imigrasi Singapura melalui Pelabuhan Tanah Merah pada Senin, 16 Mei 2022. Saat itu, UAS bersama keluarga dan sahabatnya hendak berlibur tapi malah dipulangkan pada Senin sore harinya.

“Saya berangkat ke Singapura pada Senin siang dari Batam tanggal 16 Mei 2022, sampai di Pelabuhan Tanah Merah (Singapura) sekitar jam 1.30 (siang) waktu Indonesia. Karena jam tidak saya robah, saya cinta Negara Republik Indonesia. Mulai setengah 2, setengah 3, setengah 4, setengah 5 sore kapal terakhir baru dipulangkan,” kata UAS dikutip dari Youtube Hai Guys pada Selasa, 17 Mei 2022.

UAS berangkat bersama sahabatnya, termasuk istri dan anaka-anaknya yang mau liburan. Sebab, kemarin memang hari libur dan hendak berlibur ke Singapura karena dekat dari rumahnya. 

“Dalam rangka libur, kebetulan sahabat saya ini kan dekat rumahnya dari Singapura,” ujarnya.

Ustaz Abdul Somad saat berceramah (Foto/YouTube/YudhaWinada)

Photo :
  • U-Report

Menurut dia, petugas Imigrasi Singapura tidak bisa menjelaskan alasan mendeportasi rombongannya. Padahal, UAS bersama keluarga dan rombongannya memiliki dokumen yang lengkap untuk bepergian ke luar negeri dalam hal ini Singapura.

“Berkas lengkap semua. Travel card, kartu untuk datang-masuk lengkap semua tak ada kurang. Sudah sampai stempel imigrasi dia tidak stempel karena langsung discan aja paspor, abis itu cap jempol. Pas mau keluar, sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, ustazah sudah, anak saya sudah, saya yang terakhir. Begitu saya mau keluar, lalu tas itu ditarik masuk,” jelas dia.

Jadi, UAS mengaku dideportasi Imigrasi Singapura tanpa alasan yang jelas. Apakah karena teroris, atau terlibat jaringan ISIS atau bawa narkoba. Sebab, UAS bersama keluarga dan rombongan memiliki dokumen yang lengkap untuk berlibur ke Singapura.

“Jadi itu yang harus dijelaskan. Minta semua warga Indonesia minta penjelasan, apa-kenapa? Biar tahu kita jelas, kurang berkasnya atau apa, jelaskan. Kenapa? apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? apakah karena bawa narkoba? itu perlu dijelaskan,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya