Hari Waisak, Puan Ingatkan Memelihara Kerukunan Umat

Ketua DPR RI, Puan Maharani
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Perayaan Hari Waisak tahun ini, harus juga dimaknai akan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama. Ketua DPR RI Puan Maharani ditengah peringatan ini, mengucapkan selamat kepada seluruh umat Buddha di Indonesia.

Puan Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Amanat UU Tapi Harus Cermat

Puan mengajak umat Buddha di seluruh Tanah Air, membangun nilai-nilai luhur bangsa. Juga merefleksikan ajaran-ajaran Sidharta Buddha Gautama.

Ajaran Sidharta Buddha Gautama yang berisi nilai-nilai universal, falsafah kehidupan mendalam, serta pencerahan tentang hakekat dan makna kehidupan umat buddha yang sejati, menurut Puan tentu saja sangat sesuai tema Waisak Nasional 2022 yakni “Moderasi Untuk Indonesia Bahagia“. 

Warisan Buddha Tibet Jadi Target Tiongkok

"Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antar umat beragama," kata Puan, Senin 16 Mei 2022.

Nilai-nilai universal yang dibangun tersebut, menurut Puan sangat penting artinya dalam membangun bangsa. Terutama untuk bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. 

Didampingi Olly, Puan Wakili Megawati Hadiri HUT Golkar ke-60 di Sentul

“Saya mengajak saudara-saudara umat Buddha untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," ajak Puan.

Puan yang pada 2014-2019 menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menambahkan, saat ini memang pandemi COVID-19 masih terjadi dan menimpa Tanah Air. Termasuk perayaan Hari Waisak yang kembali dilakukan di tengah pandemi. Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan. 

“Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," kata Puan.

Mengutip pidato Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, Puan mengajak umat Buddha dan segenap rakyat Indonesia untuk hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan. 

“Marilah kita amalkan dan jalani kehidupan beragama dengan cara yang berkeadaban, yaitu dengan hormat-menghormati satu sama lain,” jelas Ketua DPP PDIP ini.

Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR ini juga mengajak seluruh umat Buddha, untuk menjadikan peringatan Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa. Senantiasa menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. 

“Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia”, jelas cucu Bung Karno ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya