BNPT: Dua WNI Fasilitator Keuangan ISIS di AS Jalani Deradikalisasi

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa dua orang dari lima warga negara Indonesia yang menjadi fasilitator keuangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Amerika Serikat (AS) sedang menjalani deradikalisasi.

Sepaham dengan Paus Fransiskus, Biden Hapus Kuba dari Daftar "Negara Pendukung Terorisme"

"Kalau dua [orang] sudah jelas, yang eks narapidana terorisme (napiter) sudah jelas kan selalu dimonitor; kalau masih belum moderat tetap kita lakukan deradikalisasi,” kata Nurwakhid saat dihubungi pada Sabtu, 14 Mei 2022.

BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri, katanya, selalu memantau pergerakan mantan narapidana terorisme. BNPT sudah mengetahui keberadaan kedua WNI itu tapi tidak bisa disebutkan keberadaannya. Sementara tiga orang lainnya di Suriah dan Turki.

ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Urutan Berapa?

VIVA Militer: Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Photo :
  • Fox News

Ia menjelaskan, bagi para tersangka, terdakwa, terpidana maupun mantan narapidana terorisme tetap dilakukan program deradikalisasi. Deradikalisasi merupakan upaya untuk mengembalikan seseorang yang terpapar paham radikal menjadi moderat, minimal mengurangi tingkat keterpaparan.

Indonesia to Build National anti-radicalization center in Jakarta

"Meskipun mereka sudah jadi eks napiter ada di luar (negeri), kalau dia belum moderat tetap dilakukan monitoring untuk proses deradikalisasi,” ujarnya.

Nantinya, kata dia, kegiatan deradikalisasi ialah rehabilitasi ideologi, reedukasi yakni pemberian keterampilan, pendidikan, pelatihan termasuk program-program kawasan khusus nusantara seperti pertanian, peternakan dan kerja sama dengan BUMN atau pemerintah daerah.

“Mereka menyiapkan lahannya kemudian ada koperasi, nah itu eks-eks napiter tadi kita ikutkan ke sana. Itu juga bagian dari sinergitas," katanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

China mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali memasukkan Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025