RSUP M Djamil Jadi Rujukan Tangani Kasus Berat Hepatitis Misterius

RS M Djamil, Padang.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah/VIVA.co.id

VIVA – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr M Djamil Padang, Sumatra Barat ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan untuk menangani pasien bergejala berat kasus hepatitis unknown etiology atau hepatitis misterius apabila kemudian ditemukan kasus tersebut.

Gibran Kunjungi RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Pembangunan Sudah 90 Persen

RSUP dr M Djamil dijadikan sebagai rumah sakit rujukan lantaran dari segi fasilitas penunjang cukup mumpuni dan tenaga ahli (dokter) di rumah sakit ini juga cukup banyak. 

“Kita ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk kasus ini. Rujukan khusus untuk pasien bergejala berat. Sudah kita siapkan,” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUP dr M Djamil Padang dr. Bestari, Rabu, 11 Mei 2022.

Israel Bakar Rumah Sakit di Gaza Utara, 39 Orang Tewas

Ilustrasi hepatitis pada anak

Photo :
  • The Sun

Menurut dr. Bestari, baik dari segi fasilitas hingga tenaga ahli saat ini sudah disiapkan untuk menghadapi potensi munculnya kasus hepatitis misterius ini. Bahkan saat ini ruang isolasi dengan delapan tempat tidur sudah siap untuk menampung pasien suspek hepatitis misterius.

Tentara Israel Bergerak Maju ke RS Indonesia

“Tenaga ahli seperti dokter anak, dokter patologi, ICU dan ruang isolasi sudah disiapkan. Persiapan sedini mungkin perlu dilakukan,” ujar dr. Bestari.

Mengingat hepatitis misterius ini tergolong penyakit baru, maka dianggap emergency dengan tingkat fatality yang tinggi. Kewaspadaan juga ditingkatkan sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan menyusul sudah adanya ditemukan beberapa kasus di Indonesia.

Selain itu, dr. Bestari juga berharap seluruh puskesmas di Sumatra Barat memiliki akses yang cepat ke rumah sakit. Sehingga, jika ditemukan adanya dugaan kasus hepatitis misterius ini dapat segera dibawa ke rumah sakit.

Nanti, kata dr. Bestari, di rumah sakit dilakukan screening untuk menentukan apakah bergejala berat atau tidak. Jika bergejala berat, maka rujukannya ke RSUP M Djamil, karena sudah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan gejala berat.

“Setiap puskesmas harus memiliki akses yang cepat ke rumah sakit agar penanganan juga bisa cepat dilakukan. Di rumah sakit yang dituju, dilakukan screening untuk menentukan apakah bergejala berat atau tidak,” ujar dr. Bestari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya