Ganjar-Erick Dinilai Bisa Jadi Pasangan Kuat di Pilpres 2024
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Sejumlah lembaga survei mulai merilis sejumlah tokoh yang potensial maju dalam Pilpres 2024. Setidaknya, ada tiga lembaga survei yang rutin melakukan survei, yakni Indopol Survey and Consulting, Indikator Politik Indonesia dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari, menilai dari hasil survei tiga lembaga tersebut dapat ditarik kesimpulan hanya ada tiga figur yang berpotensi kuat maju di Pemilu 2024. Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan untuk capres, dan Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil untuk posisi Cawapres.
Wawan menyebut figur Puan Maharani belum menjadi faktor pendongkrak untuk menjadi cawapres. Meski cukup populer, Wawan menilai tingkat kesukaan masyarakat terhadap Puan masih kurang. Kemungkinan, ucap Wawan, kinerja Puan selama ini masih bertumpu pada jejaring partai politik (parpol).
"Jika dibandingkan dengan Erick Thohir yang sampai saat ini tidak menggunakan jejaring parpol, figur Erick di mata publik sudah sangat kuat. Ini bukti Erick dan timnya bekerja cukup gencar untuk meningkatkan elektabilitas, mirip yang dilakukan Ganjar dan Ridwan Kamil," ujar Wawan pada Selasa 10 Mei 2022
Wawan menyebut tingkat kesukaan publik terhadap Erick dan Ganjar terlihat dalam munculnya kelompok relawan di sejumlah daerah. Wawan menilai kedua figur tersebut memiliki potensi kuat berpasangan dan saling melengkapi dalam ajang Pilpres 2024.
"Pasangan Ganjar-Erick mirip dengan Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019. Figur Erick tak bisa dilepaskan dari pengusaha yang sukses. Ditambah Erick diasosiasikan sebagai tokoh yang berasal dari luar Jawa," lanjut Wawan.
Berdasarkan survei IndoPol pada Januari 2022, lanjut Wawan, popularitas dan tingkat kesukaan terhadap Ganjar masih berkutat di wilayah Jawa. Untuk itu, keberadaan Erick disebut mampu mendongkrak popularitas Ganjar di luar Jawa.
Tak hanya populer, Wawan menilai Erick juga memiliki modal kapital dan tren elektabilitas yang terus menanjak seiring meningkatnya kinerja BUMN.
"Kepopuleran Erick di mata masyarakat akan terus meningkat. Erick memiliki modal yang sangat bagus yang tidak dimiliki tokoh lainnya. Kekuatan kapital Erick tak dimiliki oleh figur lain seperti AHY. AHY hanya memiliki modal parpol saja," ujar Wawan.
Wawan menyarankan Erick harus terus bekerja keras dan memiliki strategi untuk membumi ke masyarakat. Sebab saat ini figur elit masih melekat di Erick. Langkah Erick untuk menyambangi kyai dan pondok pesantren suatu langkah yang patut diapresiasi.
"Lebih dari 70 persen calon pemilih hanya mengandalkan emosional. Sedangkan sisanya pemilih kritis atau rasional. Erick yang menjadi anggota Banser merupakan langkah yang harus ia tempuh untuk mendapat perhatian calon pemilih yang mengandalkan emosional atau informasi singkat," kata Wawan.