Crazy Rich Grobogan Diundang Gibran, Ini yang Dibahas

Crazy Rich Grobogan Joko Suratno bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Crazy rich asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Joko Suratno yang membangun jalan di kampung halamannya dengan merogoh kocek pribadi sebesar Rp2,8 miliar diundang menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan itu digelar di kantor putra sulung Presiden Jokowi di Balai Kota Solo, Senin, 9 Mei 2022.

Video Emak-emak Viral Nyanyi 'Waktu Ku Kecil' Dinotice Jokowi, Warganet Senggol Gibran

Pantaun VIVA, crazy rich asal Grobogan tiba terlebih dahulu di Balai Kota Solo sebelum pukul 07.30 WIB. Kedatangan pengusaha properti yang membangun jalan kampung di halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan itu tampak didampingi oleh anggota keluarganya.

Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming baru datang ke Balai Kota Solo sekitar pukul 07.48 WIB. Setelah itu, ia pun langsung bergegas masuk ke ruang rapat kantornya untuk menemui rombongan crazy rich asal Groboban yang telah lebih dulu tiba di Balai Kota.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

Pertemuan antara Gibran dengan Joko Suranto pun berlangsung secara tertutup. Setelah melakukan pertemuan selama satu jam, Gibran dan Joko Suranto yang didampingi keluarganya itu keluar dari ruang rapat. Usai pertemuan itu, crazy rich Grobogan itu memuji sosok Wali Kota Solo yang terbilang masih muda.

“Mas Gibran, mas wali kota yang muda ini. Saya mengapresiasi sebagai profesional ya, saya bukan politisi bahwa beliau adalah wali kota masa depan atau pemimpin masa depan, insyaallah ya. Karena saya melihatnya (Gibran) sebagai fast learner sebagai pribadi yang cukup cepat belajar,” kata Joko Suranto di Balai Kota Solo, Senin, 9 Mei 2022.

Ketua Baznas Cerita di Balik Viral Paspampres Disebut Usir Jemaah Buat Gibran Salat Jumat

Crazy Rich Grobogan, Joko Suranto disambut meriah warga saat pulang kampung

Photo :
  • Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Lantas, dia pun membeberkan bahwa sosok Wali Kota Solo itu selalu mau mengalah dan tidak takut untuk dimarahi oleh warganya jika salah. Selain itu, putra sulung Presiden Jokowi itu juga dianggap sebagai sosok yang mudah menerima sehingga masyarakat yang dipimpinnya akan merasa nyaman.

“Kalau saya boleh menyampaikan, beliau itu selalu mengambil posisi salah dan kurang, diseneni (dimarahi) juga diterima. Artinya apa, gampang move on, gampang menerima. Siapapun yang gampang belajar akan lebih pintar,” ucapnya.

Puja-puji Joko Suranto terhadap Gibran berlanjut hingga kebijakannya yang membuka kegiatan perdagangan di pasar tradisional saat pandemi. Inisiatif tersebut dinilai Joko sangat bagus lantaran keputusannya tersebut bisa untuk meningatkan pertumbuhan ekonomi yang saat pandemi. “Membuka pasar-pasar itu mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Gibran Ajak Joko Suratno ‘Support’ Pembangunan Kota Solo

Selanjutnya, Joko mengungkapkan bahwa kedatangannya untuk bertemu Gibran merupakan inisiatif dari Wali Kota Solo. Dalam kesempatan itu, ia mengaku diminta wali kota untuk membantu membangun Kota Solo seperti halnya mengundang investor swasta untuk masuk ke Solo.

“Mas Gibran sangat responsif seperti saat ini. Ketika saya merasa sebagai warga Solo kemudian beliau meminta ‘Ayo mas bantu support apa yang bisa dibantu seperti mengundang swasta masuk’,” kata Joko menirukan ucapan Gibran.

Adanya permintaan tersebut, Joko pun berjanji akan mengajak sejumlah pengusaha swasta untuk melakukan investasi di Kota Solo. Baginya Solo merupakan kota yang penuh kenangan, pasalnya ia menghabiskan waktu sekolah SMA hingga kuliah di Fakultas Hukum UNS di Solo.

“Solo merupakan kota yang penuh suasana romansa masa-masa remaja saya ini,” katanya semringah.

Seperti diketahui sebagai crazy rich asal Grobogan, ternyata Joko Suranto juga memiliki rumah di Solo di Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo. Bahkan, istrinya berasal dari Mojosongo, Solo.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuannya dengan crazy rich asal Grobogan hanya pertemuan silaturahmi biasa. Hanya saja ketika didesak mengenai ajakan investasi di Solo, ia enggan membeberkannya.

“Silaturahmi biasa aja. Teman-teman media kan sudah tahu kalau kita sering kolaborasi dengan swasta, misalnya Jurug dengan Taman Safari. Ya seperti kolaborasi-kolaborasi seperti itu lah. Ya nanti sek (kolaborasinya),” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya