Terobos One Way, Ambulans Logo Golkar Tunggak Pajak dari 2014
- VIVA.co.id/Muhahammad AR
VIVA – Satlantas Polres Bogor beri sanksi tilang terhadap ambulans berlogo Partai Golkar bertulis Relawan Beringin yang menerobos one way di Puncak, Sabtu 7 Mei 2022. Ambulans itu membawa sejumlah wisatawan.
Selain ditilang, ambulans bernomor polisi B 1070 KIX itu juga ternyata menunggak pajak sehingga ditahan di Pos Pol Gadog.
"Kami bawa ambulans tersebut ke Pos Gadog dan dilakukan penindakan (penilangan)," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat dikonfirmasi, Minggu, 8 Mei 2022.
Iman menjelaskan selain terobos one way, nomor kendaraan ambulans itu sudah lama tidak diperbaharui akibat menunggak pajak sejak 2014. Dia mengatakan, mobil itu akan ditahan sampai pihak pemilik kendaraan membayar pajak dan mengurus nomor kendaraan.
"Pajaknya sudah mati dari 2014. Untuk barang bukti, kita tahan kendaraannya. Jadi, nanti setelah dia bayar pajak dan membawa BPKB, baru bisa mengambil kendaraan," jelas Iman.
Sebelumnya, satu unit ambulans bernomor polisi B 1070 KIX, menerobos one way di Bogor, Jawa Barat. Saat diberhentikan petugas untuk dibantu pengawalan malah ternyata bukan pasien yang butuh perawatan. Namun, justru berisi masyarakat yang hendak wisata.
Pun, video ambulans yang dipergoki petugas tersebut diunggah Instagram @infojawabarat. Tampak sang sopir berusaha membujuk dengan merangkul petugas.
Dari pengakuan sopir mereka hendak mengunjungi saudara. "Mau ke saudara," katanya saat disorot kamera.
Informasi yang dihimpun VIVA, awalnya ambulans itu melintas menuju Tol Gadog. Lalu, dihentikan petugas polisi lalu lintas sekitar pukul 13.00 WIB.
Ambulans tersebut dihentikan petugas untuk dikawal. Satlantas Polres Bogor bermaksud mengawal mereka karena kondisi arus lalu lintas sedang one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
Sementara, ambulans melaju menerobos penutupan dari arah Jakarta menuju Puncak.
"Kemudian saat proses one way itu ada ambulans di digunakan menerobos jalur one way tersebut (ambulans mengarah dari arah Jakarta menuju Puncak)," kata AKBP Iman di Gadog, Sabtu 7 Mei 2022.
Iman menjelaskan, sejak awal libur lebaran, petugas memprioritaskan ambulans untuk mendapat pengawalan.
Dalam ambulans tersebut berisi 9 penumpang yakni dua anak-anak, tiga wanita dewasa. Selain itu, ada dua laki-laki dewasa dan dua remaja laki-laki.
Polisi juga tak menemukan perlengkapan layaknya ambulans seperti kasur pasien, oksigen, dan perlengkapan medis. Namun hanya menemukan barang bawaan berupa matras hingga bantal.