Cerita Yanti Mudik Bawa Bayi, Terjebak Macet Parah di Tol Semarang

Kemacetan lalu lintas di jalur mudik Gombel, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 29 April 2022.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Bagi Yanti (30), aktivitas mudik ke Blora, Jawa Tengah rutin di lakukan setiap Lebaran Idul Fitri. Namun, mudik kali ini berbeda karena dia membawa bayi yang disertai macet selama perjalanan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Setelah beberapa hari berada di Blora, ia dan suami kembali melakukan perjalanan balik ke Tangerang Selatan. Yanti beserta rombongan membuat jadwal agar tidak terjebak kemacetan. 

Maka itu, rombongan berangkat Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Rutenya pun dipilih bukan lewat jalur tengah Blora-Grobogan-Semarang, tapi lewat tol Ngawi-Solo-Semarang.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Rute ini dipilih karena awalnya diperkirakan lebih lancar. Pun, berangkatnya sengaja saat pagi hari sehingga jika ada kepadatan diprediksi paling hanya sebentar.

Yanti bersama bayinya saat beristirahat di rest area 424 B Semarang,

Photo :
  • tvOne/Teguh Sutrisno
Nataru, Menhub Siapkan 3.500 Kuota Mudik Gratis Jalur Darat dan 29.972 Tiket Kapal

Namun, situasi berbeda. Arus balik sudah sangat padat. Apalagi warga banyak yang memilih jalan tol untuk melakukan perjalanan wisata.

Imbasnya Yanti dan rombongan terjebak dalam antrean arus balik di sepanjang jalan tol Ngawi-Solo-Semarang. Terutama sejak dari Boyolali, Salatiga, Bawen, hingga Semarang.

Si bayi dalam pangkuannya pun terus-terusan nangis. Mungkin merasa lelah dan gerah. Hingga pukul sebelas siang, atau 7 jam perjalanan, laju kendaraan baru sampai Semarang. Padahal kalau normal cuma tiga jam.

Mereka pun pilih menepi ke rest area 424 B ruas tol ABC Semarang setelah sebelumnya terjebak kemacetan di tol Jatingaleh.

Mereka turun untuk merasakan udara segar di warung bawah pohon. Bayinya pun mulai tenang dan bisa tidur.

"Ini di rest area sudah mau tidur, mungkin seger anginnya kali ya. Nggak tahu nih di depan nanti ada macet lagi nggak. Semoga lancar saja ya," kata Yanti.

Suaminya yang datang bergantian menggendong si bayi. Mereka kembali meneruskan perjalanan menuju Tangerang Selatan. 

Kalau tak ada kemacetan, mungkin enam atau tujuh jam sudah sampai. Namun, ia tak mau berandai-andai, mengingat situasi dan volume kendaraan kali ini memang melonjak dibanding sebelumnya.

"Ya, semoga saja lancar ya. Tapi, terus terang pengalaman dari tol Ngawi sampai Semarang tadi membuat saya berhitung ulang. Kalau pun ada kepadatan semoga normal saja lah nggak sampai macet panjang," kata suami Yanti.

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya