Teriakan 'Presidenku' Sambut Kedatangan Ganjar di Makassar
- Istimewa
VIVA – Suasana Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mendadak heboh pada Jumat, 6 Mei. Puluhan warga yang berada di pintu kedatangan mendadak histeris saat melihat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keluar dari pintu bandara.
Awalnya suasana pintu kedatangan terlihat biasa. Namun saat Ganjar dan rombongan keluar sekitar pukul 14.00 WITA, beberapa orang langsung mendekat dan meminta salaman serta foto bersama.
Aksi itu langsung menarik perhatian warga lainnya. Setelah tahu bahwa pria yang diajak foto sebagian orang itu adalah Ganjar, mereka langsung ikut berkerumun dan menyalami.
"Itu ada pak Ganjar. Pak foto dulu pak, sebentar pak saya fansnya bapak," teriak beberapa warga.
Emak-emak tak kalah heboh saat berdesakan untuk minta foto bersama. Ganjar yang didampingi anak dan istri harus terpisah karena antusias masyarakat Makassar yang begitu tinggi.
Bahkan saat Ganjar sudah masuk ke mobil, warga tetap mengerumuni untuk bersalaman. Ganjar membuka kaca jendela dan menyalami mereka dengan ramah.
"Sabar jangan berdesakan ya," kata Ganjar melayani mereka foto bersama.
Saat masyarakat saling berdesakan minta salaman dan foto itulah, teriakan-teriakan memanggil nama Ganjar terus bergema. Bahkan, banyak diantara mereka yang meneriakkan nama Ganjar dengan embel-embel 'presidenku'.
"Pak Ganjar calon presidenku. Sehat selalu ya pak," teriak mereka bersahutan.
Ganjar hanya tersenyum mendengar itu. Sesaat sebelum meninggalkan bandara, Ganjar melambaikan tangan dan mengucapkan terimakasih.
"Terimakasih ya semuanya. Sehat-sehat selalu. Salam saya buat keluarga," ucapnya.
Ganjar datang ke Makassar untuk menghadiri undangan pernikahan putri Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Selain itu, Ganjar juga dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan lain diantaranya meresmikan Desa Inklusif binaan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) dan meninjau program Kagama Canthelan, program dari Kagama Care yang bertujuan memberikan bantuan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Ganjar: Pangeran Diponegoro Patut Diteladani Nilai Perjuangannya