Update COVID-19 Nasional 6 Mei 2022: Kasus Sembuh Tambah 329

Lokasi isolasi pasien COVID-19 di GOR Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj

VIVA – Kurva kasus positif COVID-19 di Tanah Air dilaporkan masih mengalami penambahan hingga Jumat, 6 Mei 2022. Meski demikian, angka kasus sembuh juga terus melonjak. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Merujuk data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kasus positif harian COVID-19 bertambah hingga 245 kasus. Peningkatan juga terjadi untuk angka kesembuhan maupun kematian. 

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dengan penambahan tersebut, total pasien sementara terkonfirmasi terpapar COVID-19 hari ini menjadi 6.047.986 orang. Pun, angka pasien sembuh yang dianggap sembuh bertambah 329 orang. Dengan demikian, total kesembuhan pasien COVID-19 hingga saat ini sebanyak 5.885.099 orang. 

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Adapun yang meninggal dunia akibat wabah tersebut, meningkat 17 orang. Maka itu, total sementara yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 156.357 orang. Saat ini, kasus suspek yang dipantau dan sudah 2.281 sebagian besar dipantau oleh pemerintah yakni sebanyak orang. 

Selanjutnya, data spesimennya tercatat telah mencapai sebanyak 96.064 orang. Data itu berasal dari 34 provinsi yang sudah terdampak. Karena jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi, untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai masker, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci tangan pakai sabun. 

Kemenkop Resmi Bentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah, 8 Entitas Diawasi

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025