Libur Lebaran, Kapolda Jatim Pastikan Prokes Ketat di Tempat Wisata
- Istimewa
VIVA – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama Polda Jatim, pada Selasa siang, 3 Mei 2022 melakukan pengecekan Pos Pam (Pos Pengamanan) dan Pos Pelayanan) di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Kapolda Jawa Timur menjelaskan bahwa mereka bekerja sama dengan Direktur dan Pengelola KBS melakukan pelayanan kepada masyarakat yang akan berwisata ke KBS.
Bersama Pejabat utama dan Polrestabes Surabaya mereka memastikan bahwa pelayanan kepada pengunjung dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi, dan pelaksanaan prokes, memakai masker serta menjaga jarak.
"Kemudian memastikan kapasitas jumlah pengunjung dan sampai saat ini jumlah pengunjung sebanyak 1.500 orang. Diperkirakan bisa meningkat sampai sabtu dan minggu nanti," jelas Irjen Pol Nico Afinta dikutip dari keterangannya.
Mereka juga menempatkan beberapa anggota dan membagikan masker kepada masyarakat, harapannya agar pengunjung pulang dengan senang dan selamat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pengunjung yang sudah sangat baik untuk menerapkan prokes dengan memakai masker. Harapannya ini dapat dilaksanakan di mana saja, kapan saja, bersama siapa saja, prokes menjadi bagian penting dalam menjaga diri dan orang lain," ujarnya.
Kasus COVID-19 atau kasus aktif di Jawa Timur adalah yang paling rendah dibandingkan provinsi lain. Salah satunya karena partisipasi masyarakat yang luar biasa dan terus dipertahankan.
"Saya bersama Forkopimda, ibu Gubernur, bapak Pangdam dan Pangkoarmada dan seluruh stakeholder siap mendukung dan melaksanakan prokes sehingga masyarakat aman dan terjaga," katanya.
Ada beberapa titik di seluruh Jawa Timur, yang menjadi atensi saat libur lebaran, salah satunya di Surabaya, seperti di Taman Bungkul maupun Kenjeran dan Pusat perbelanjaan atau Mall.
Sedangkan di lokasi lain, kota wisata Batu, Probolinggo Gunung Bromo, Banyuwangi, Situbondo yakni Pasir Putih dan Gunung Ijen.
"Kemudian di Magetan, di Telaga Sarangan, dan juga tempat wisata lainnya yang terkait dengan budaya cagar alam. Saya kira tempat ini sudah dijaga, namun yang paling penting kesadaran masyarakat," ucapnya.
Sementara untuk kekuatan yang diturunkan dari personil TNI dan Polri, mereka mengerahkan 13.000 pasukan di seluruh Jawa Timur yang didukung stakeholder, Satpol-PP maupun dari Pramuka.