Cerita Nahkoda Kapal 11 Tahun Tak Berlebaran Bersama Keluarga

Nakhoda Kapal di Bakauheni.
Sumber :
  • tvOne/Pujiansyah

VIVA – Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bagi banyak orang dirayakan dengan bertemu keluarga di kampung halaman. Namun, bagi sebagian kaum Muslimin tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga karena harus menjalankan tugas.

Tiga Pelabuhan di Banten yang Akan Dioperasikan saat Libur Nataru

Tidak dapat berlebaran bersama keluarga dirasakan oleh Amir. Ia sudah 11 tahun tidak pulang kampung dan berkumpul keluarga untuk merayakan Lebaran. Ini lantaran pekerjaannya sebagai nakhoda di kapal KMP Batumandi.

"Saya sudah 11 tahun jadi nahkoda kapal. Wah kami gak pernah pulang. Lebaran kami ngantar orang pulang saja. Jadi selama di kapal, momen lebaran kami hanya di kapal. Semua kru di kapal, kata Amir, Senin 2 Mei 2022.

Polres Cilegon Terapkan Sistem Buka Tutup Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Imbas Cuaca

Meski tak bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga merayakan Lebaran, Amir mengaku ikhlas. Ia pun memiliki rasa kebanggaan dapat mengantarkan orang ke tempat tujuannya agar bisa berkumpul bersama keluarganya.

"Kadang jadi rasa kebanggaan tersendiri ya, bisa mengantar orang menyeberang sampai ke tempat tujuan. Dukanya kita nggak bisa ngerayain momen lebaran bersama keluarga. Jadi lebarannya bersama teman-teman di atas kapal," ungkapnya.

Sejumlah Pelabuhan Siaga Cuaca Buruk

Amir menceritakan bahwa istri dan anaknya sudah memahami resiko pekerjaannya. Ia baru dua tahun bekerja sebagai nahkdoa di KMP Batumandi, dan sebelumnya bertugas di Batam kemudian ke Sebuku.

"Awalnya saya di aceh. Awal saya jadi nahkoda tahun 2011 di Batam. Terus pindah ke sebuku. lalu saya ditugaskan di perlintasan ini merak. Awalnya 2007 di aceh. Terus dipindahkan ke sibolga. Lalu pindah ke Batam. Kemudian dipindah ke merak. Terakhir dipindahkan ke sini 2017. Di Atas kapal ini kurang lebih 2 tahun," tutur Amir.

Untuk merayakan momen Lebaran bersama keluarga, Amir kerap melakukan video call dengan anak dan istrinya. Selama arus mudik dan arus balik, dirinya sudah mendapatkan surat edaran soal larangan untuk cuti Lebaran dari H-7 hingga H+7.

"Alhamdulilah istri dan anak udah paham sama profesi saya. Resiko profesi. Kalau lebaran kayak gini biasanya video call. Nanti setelah arus balik nanti, kira-kira pelayanan penyeberangan sudah tidak sesibuk sekarang, baru ajukan cuti," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya