Jalur Menyempit, Lingkar Gentong Tasikmalaya Padat Hampir Tak Gerak
- VIVA/Denden Ahdani
VIVA – Gelombang pemudik dari arah Bandung, terus memadati Jalur Selatan tepatnya di Jalur Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 1 Mei 2022) pagi. Kendaraan pemudik yang didominasi oleh kendaraan pribadi, roda dua maupun roda empat terus bergerombol melintas ke jalur Gentong tersebut.
Pantauan tvOne di lokasi, meningkatnya volume kendaraan yang melintas ke jalur Gentong, membuat laju kendaraan tersendat. Bahkan, sesekali kendaraan tak bergerak akibat adanya penyempitan jalur.
Penyempitan jalur sendiri terjadi ketika pemudik masuk ke wilayah lingkar Gentong atas berada di satu lajur, kemudian keluar lingkar Gentong masuk ke wilayah Gentong bawah menjadi dua lajur, menjadikan kendaraan antre untuk masuk ke jalur tersebut.
Baca juga: Geger, Waria di Minahasa Tewas Dibunuh Jantungnya Dicabut
Salah seorang pemudik asal Tangerang dengan tujuan Magelang Jawa Tengah, Agus (47 tahun) mengatakan, meski ketika masuk ke wilayah perbatasan Tasikmalaya-Garut arus lalu lintas terbilang lancar, tetapi saat masuk ke Jalur Lingkar Gentong sedikit tersedat. Dirinya pun tertahan setengah jam, untuk antre ketika melintasi jalur gentong tersebut.
"Saya dari Tangerang mau ke Magelang, awalnya lancar-lancar saja. Ketika masuk ke perbatasan Tasik pun lancar, cuma di sini, di jalur Gentong tersendat sudah setengah jam karena harus antre," kata Agus, saat diwawancarai di Jalur Gentong, Tasikmalaya, Minggu 1 Mei 2022 pagi.
Meski demikian, Agus harus sabar mengantre untuk bisa keluar dari Jalur Gentong dan sampai ke kampung halaman. Pasalnya, kata dia, kemacetan dalam arus mudik sudah menjadi hal lumrah karena semua orang pulang kampung.
"Ya wajar lah kalau macet sedikit-sedikit, namanya juga Lebaran, banyak orang yang pulang kampung," ucapnya.
Hingga saat ini, gelombang pemudik dari arah Bandung menuju Jawa Tengah via Tasikmalaya terus berdatangan memadati jalur lingkar gentong. Diprediksi, kepadatan arus mudik ini akan terjadi hingga malam hari nanti.
Laporan kontributor tvOne: Denden Ahdani/Tasikmalaya