H-1 Lebaran, Pergerakan Mudik di Jatim Lebih dari 7 Juta Jiwa

Ilustrasi massa pemudik menggunakan sepeda motor beberapa waktu lampau.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

VIVA – Pergerakan pemudik di Jawa Timur sejak 28 April 2022 hingga H-1 Lebaran mencapai sedikitnya 7,7 jiwa. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah mengingat pergerakan mudik tetap berjalan hingga Minggu, 1 Mei 2022.

Fairuz A Rafiq Bagikan Tips Pilih Baju Muslim, Nyaman Tapi Tetap Cantik dan Sopan

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan, angka 7,7 jiwa tersebut adalah 46,1 persen dari prediksi pemudik di Jatim, 16,8 juta jiwa, sebagaimana hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub. 

Dia mengatakan, pemudik paling banyak ialah ke wilayah Mataraman, seperti Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. "Ke Madura juga banyak. Ke Lamongan cuma dua bus yang dari Jakarta. Dari Surabaya sini paling banyak ke arah Mataraman," kata Nyono, Minggu, 1 Mei 2022.

Siswa yang Alergi Lauk Makanan Bergizi Gratis di Jatim, Disiapkan Menu Pengganti

Baca juga: Geger, Waria di Minahasa Tewas Dibunuh Jantungnya Dicabut

Secara umum, pergerakan pemudik di Jatim terbilang ramai namun lancar. Tidak ada kemacetan parah sejak 28 April 2022 hingga H-1 Lebaran, termasuk di Persimpangan Mengkreng, titik yang biasanya diwarnai kemacetan panjang setiap musim mudik dan balik Lebaran. 

Mengintip Hari Pertama Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

Begitu pula arus lalu lintas dari Surabaya menuju Madura. Pengamatan VIVA pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini, arus lalu lintas di Jembatan Suramadu tergolong lebih ramai dari biasanya, namun tidak sampai terjadi penumpukan.

Sementara untuk jalur tol di Jatim, data dari Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD)per 30 April 2022 terjadi peningkatan tajam. Pada Gerbang Tol Warugunung Surabaya, tercatat sebesar 164.832 kendaraan menuju Surabaya atau naik 18,3 persen dari lalu lintas normal sebesar 139.360 kendaraan. 

Pemudik Surabaya

Photo :
  • VIVAnews/Martudji

Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung, tercatat sebesar 155.523 kendaraan atau naik 21,6 persen dari lalu lintas normal sebesar 127.935 kendaraan. 

Di GT Kejapanan Utama, tercatat sebesar 200.652 kendaraan menuju Surabaya atau naik 13,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 177.323 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 215.642 kendaraan atau naik 27,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 169.531 kendaraan. 

Sementara di GT Singosari, tercatat sebesar 94 666 kendaraan menuju Malang atau naik 4,3 persen dari lalu lintas normal sebesar 90.785 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebesar 84.215 kendaraan atau naik 3,9 persen dari lalu lintas normal sebesar 81.079 kendaraan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya