Disambut Bak Presiden saat Mudik, Crazy Rich Grobogan Terharu
- Didiet Cordiaz/tvOne Semarang
VIVA – Crazy Rich asal Grobogan, Jawa Tengah, Joko Suranto mudik di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Joko disambut bagaikan seorang pahlawan oleh warga.
Kedatangan Joko Suratno disambut meriah warga mulai dari ujung jalan kampung hingga ke rumah kediaman Joko Suranto. Bahkan, warga juga memasang puluhan spanduk ucapan selamat datang dan ratusan umbul-umbul warna-warni di sepanjang jalan.
Ratusan umbul-umbul dan sejumlah spanduk berisi ucapan selamat datang bertebaran di sepanjang jalan Desa Jetis. Selain itu juga ada spanduk bernada ucapan terima kasih kepada Joko Suranto atas dibangunnya jalan sepanjang 1,8 kilometer itu.
Agus Setiawan, salah satu teman Joko semasa remaja, menyatakan terima kasih sebesar-besarnya kepada sang Crazy Rich Grobogan, karena telah dibangunkan jalan. Dia mengatakan dulunya jalan tersebut kondisinya memprihatinkan.
"Dulunya berlubang, bergelombang, banyak air. Dari sana ke sini butuh waktu agak lama untuk perjalanan," kata Agus, Sabtu, 30 April 2022.
Menurut Agus, sejak dulu, Joko Suranto memang dikenal dermawan. Keluarga Joko juga dikenal baik dan ramah kepada warga setempat. Apalagi, Kepala Desa Jetis saat ini, Suharnanik adalah kakak kandung Joko sendiri.
"Orangnya dermawan, keluarganya juga baik, kami ucapkan terima kasih sekarang jalannya sudah bagus," kata dia.
Warga lain, Komariyah juga berpendapat serupa. Dia menilai Joko dan keluarganya ramah dan baik kepada tetangganya. "Baik dan ramah. Tidak membedakan warga desa dan warga kota, semua diperlakukan sama," ujarnya.
Joko Suranto sendiri mengaku sejak awal membangun jalan milik kabupaten itu dengan niat amal atas nama ayah dan ibunya. Dia mengaku tidak menyangka sambutan warga sampai semeriah itu.
Bahkan dia sebelumnya sudah meminta agar jangan ada agenda apapun saat dirinya pulang kampung.
"Kami juga sudah menekankan, tidak ada agenda apa pun. Kakak saya, kepala desa juga sudah minta enggak boleh bikin yang aneh-aneh. Saya sudah capek dengan agenda-agenda," tuturnya.
Namun ternyata sambutan warga luar biasa. Bahkan video penyambutannya pun viral di sosial media. Ratusan orang memasang pagar betis di sisi kanan dan kiri jalan Desa Jetis. Bahkan sampai 'nanggap' drum band.
"Tapi, pas sudah mau pulang ditelepon, ini warga sudah menunggu. Jujur saja, saya langsung ngebut. Saya harus menghargai warga yang dengan bahagia memberikan penghormatan, dan ucapan terima kasih," imbuhnya