Mobil Pemudik asal Kota Surabaya Terbakar di Sampang

Mobil Suzuki Carry terbakar di jalur mudik Torjun, Sampang, Jawa Timur, Jumat, 29 April 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Mobil pemudik asal Surabaya terbakar di Jalan Raya Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat siang, 29 April 2022, karena sambungan arus pendek listrik.

Sekjen PDIP Ancam Sanksi Pengurus-Anggota Dewan yang Tak Serius Menangkan Risma

Menurut Kepala Polsek Torjun AKP Heriyanto, mobil yang terbakar jenis Suzuki Carry bernomor polisi L 1820 QL yang dikemudikan oleh Sony (50 tahun) asal Surabaya. "Penumpang dan sopir yang berjumlah sembilan orang semuanya selamat," katanya.

Musibah kebakaran mobil itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Sampang yang hendak menuju Bangkalan dan sebaliknya terganggu, selama lebih dari satu jam. Antrean kendaraan di sekitar lokasi kejadian di Jalan Raya Torjun, Sampang sempat mencapai lebih dari satu kilometer.

Jawaban Kapolres Sampang Ditanya Kapolri soal Kasus Pembacokan Saksi Paslon Pilbup

Ilustrasi police line

Photo :
  • Istimewa

Warga berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya tetapi tidak berhasil. Api baru bisa dipadamkan, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Bawaslu Pastikan Usut Pembacokan di Pilkada Sampang

"Jadi, awalnya percikan api pada komponen kabel otomatis bensin. Karena itu api dengan cepat membakar seisi mobil itu," katanya.

Bangkai mobil Suzuki Carry yang terbakar itu diamankan di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang, sedangkan para penumpang melanjutkan mudik ke kampung halaman mereka di Kedungdung, Sampang, dengan dijemput oleh mobil lain.

Warga yang hendak melakukan perjalanan mudik dengan jarak tempuh yang jauh diimbau agar mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan mereka agar terhindar dari berbagai jenis kecelakaan, kata Heriyanto. (ant)

Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka

Soroti Pembacokan di Sampang Madura, Gibran: Jangan Karena Beda Pilihan Kita jadi Baku Hantam

Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, mengimbau masyarakat untuk bisa menerima perbedaan pilihan politik terutama di pilkada serentak 2024. Jangan terpecah karena beda.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024