Eks Kader NII Sebut Ada Anggota yang Pakai Senpi dan Menyusup Perbakin

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Seorang mantan anggota kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan, mengungkapkan bahwa kini sudah ada anggota NII yang memegang senjata api, tak lagi sekadar bersenjatakan golok. 

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Bahkan, kata pendiri NII Crisis Center itu, untuk mengasah keterampilan penggunaan senpi ini, mereka menyusup ke organisasi Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin).

“Sudah ada jaringan NII yang dilengkapi senjata api. Latihan menembak, bukan lagi di pedalaman, tapi sudah menyusup ke induk organisasi Perbakin,” kata Ken di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat, 29 April 2022.

Komisi III DPR Bakal Evaluasi Penggunaan Senpi Imbas Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

Proses cabut baiat massal mantan anggota jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)

Ken mengingatkan, fakta itu harus segera diantisipasi agar jangan sampai mereka mendapatkan legalitas untuk latihan menembah atau bahkan memiliki senjata api. 

Tak Pakai Senpi, Anggota DPR Usul Polisi Hanya Dibekali Tongkat Panjang saat Berpatroli

Secara kuantitas atau jumlah anggota NII di Indonesia, katanya, paling besar atau paling banyak tersebar di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Organisasi itu terbagi ke dalam sembilan komando wilayah. Namun persebarannya sudah masuk ke seluruh provinsi di Indonesia. Target pergerakan aksinya pada tahun 2024.

“NII percaya akan terjadi kekacauan di Indonesia. Di sanalah, NII akan tampil, seolah menjadi pahlawan dan mendirikan negara dengan ideologi yang mereka yakini; mengganti ideologi Pancasila dengan negara Islam,” ujar Ken.

Keberadaan NII Crisis Center yang ia dirikan, Ken menyebutkan, sejak tahun 2004, organisasi itu sudah berhasil menginsafkan menyadarkan ribuan anggota NII untuk kembali ke pangkuan NKRI. 

“Kalau dulu saya merekrut orang untuk bergabung. Sekarang saya mengeluarkan mereka dari NII. Pencabutan baiat dan mengucapkan sumpah setia kepada NKRI dan Pancasila, paling besar jumlanya dilakukan di Sumatera Barat,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya