Intensitas Erupsi Anak Krakatau Menurun, BMKG: Penyeberangan Aman

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau telah menurun hari ini. Dengan demikian, para pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatera dinyatakan aman.

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

Karena erupsi yang melemah, maka untuk potensi tsunami di Selat Sunda menjadi sangat kecil. Saat ini pada aktivitas anak Krakatau hanya berupa lelehan-lelehan lava yang masuk ke lautan, dan terpantau tidak terdapat explosion atau ledakan.

“Mulai hari ini bahwa kondisi menurun erupsi. Karena erupsi gunung anak Krakatau sudah kita lihat juga secara visual melemah hari ini. Maka tentunya potensi tsunami akibat erupsi juga turun atau sangat kecil,” ujar Dwikorita dalam telekonferensi, Kamis 28 April 2022.

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

(Ilustrasi) Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

Dwi melanjutkan, jika dilihat pada lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni, maka untuk letak posisi kedua pelabuhan tersebut cukup jauh dari kawasan selat sunda. Lokasinya juga terhalang oleh beberapa pulau.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

“Karena lokasinya yang cukup jauh tadi, dan terhalang oleh beberapa pulau. Maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya itu tadi, tsunami apalagi erupsinya melemah,” jelasnya.

“Jadi sumber pembangkitnya itu sudah lemah. Sehingga tentunya dapat kita simpulkan Insyaallah aman untuk penyeberangan,” lanjutnya.

Mengingat erupsi Gunung Anak Krakatau yang fluktuatif atau tidak menentu, Dwikorita mengatakan, BMKG bersama PVMBG akan terus memonitor perkembangan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.

“Jadi kami monitor terus dan tentunya PVMBG yang memonitor kami mendapatkan akses datanya. Dan BMKG terus memonitor potensi terjadinya tsunami, dan kami akan segera mengupdate perkembangannya apabila ada symptom yang membahayakan,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya