Kemenhub Pastikan Penerbangan Tak Terganggu Erupsi Gunung Krakatau

Ilustrasi Pesawat Batik Air.
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Pasca terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 26 April 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan bandara terdekat masih beroperasi normal dan tidak ada rute penerbangan yang terdampak. 

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

“Saat ini, berdasarkan hasil pemantauan, tidak ada rute penerbangan dan bandara yang terdampak oleh erupsi Gunung Anak Krakatau, semua masih beroperasi secara normal,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, Kamis, 28 April 2022. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 April 2022: Global dan Antam Kompak Amblas

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Namun demikian, Dirjen Novie tetap melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia). 

"Guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya. 

Puncak Libur Natal, Peningkatan Penumpang di Bandara Soetta Capai 177.436 Orang

(Ilustrasi) Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

Novie menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memiliki sistem Integrated Webbased Aeronautical Information System Handling (I-Wish) yaitu media koordinasi dengan stakeholders penerbangan, dalam mendeteksi secara dini dampak erupsi terhadap operasional penerbangan guna mengantisipasi perkembangan pengaruh sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung berapi. 

“Sistem ini merupakan sarana koordinasi bersama dalam pengambilan keputusan terkait dengan operasional penerbangan atau Collaborative Decision Making antar stakeholders, antara lain dalam hal adanya penutupan (tidak beroperasinya) suatu bandara karena sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung," ujarnya.

Kadishub Sumut  Agustinus Panjaitan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Puncak arus mudik Nataru di Sumut diperkirakan akan terjadi pada 21 hingga 23 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024