Belum Puncak Arus Mudik, Volume Kendaraan di Tol Merak Naik 120 Persen

Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera terjebak macet di Merak
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan jumlah volume kendaraan di ruas tol Jakarta-Merak. Tercatat, ada peningkatan tren kendaraan ke arah Merak sebesar 120 persen.

Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Mudik ke Banten

“Exit arah Merak normalnya 2.317, realnya 5.099, selisihnya 2.782. Jadi trennya naik 120 persen,” kata Gatot di Mabes Polri pada Rabu, 27 April 2022.

Sementara, Gatot mengatakan arah Jakarta dari Merak ada sebanyak 4.196 kendaraan dari jumlah normal 2.261 kendaraan. Dengan itu, terjadi kenaikan tren sebesar 85,5 persen. "Untuk GT Merak extrance arah Jakarta normalnya 2.261 kemudian realnya 4.196 kendaraan, selisihnya 1.635 trennya naik 85,5 persen,” jelas dia.

Pelabuhan Merak dan Bakauheni Butuh Tambahan Tiga Dermaga

Selanjutnya, kata Gatot, Gerbang Tol (GT) Cikupa arah Merak mengalami kenaikan tren 15,2 persen. Tercatat, ada 19.295 kendaraan dari normalnya 16.745 kendaraan.

"Pertama GT Cikupa extrance arah merak keadaan normal 16.745 kendaraan normalnya, realnya 19.295 kendaraan selisihnya 2.550 kendaraan dengan trend naik sebesar 15,2 persen," katanya.

Gaji Ratusan Karyawan Kapal Ferry di Pelabuhan Merak Belum Dibayar Hingga Rp6,2 miliar

Lalu, dari GT Cikupa arah Jakarta meningkat trennya menjadi 20,4 persen atau selisih 3.346 kendaraan. Kemudian, exit arah Jakarta normal 16.324 kendaraan dimana realnya yang melewati itu 19.670. “Maka, terjadi selisih 3.346 kendaraan dan trennya naik 20,4 persen," ujarnya.

Skenario Merah

Seperti diketahui, Polda Banten menyiapkan rencana terburuk dengan penerapan skenario merah, yaitu mengalihkan kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat maupun Timur. Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan jika terjadi kepadatan kendaraan pada saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 28-30 April 2022. 

Gambaran skenario merah yaitu Pelabuhan Merak penuh, Jalan Cikuasa Atas sudah tidak mampu menampung kendaraan pemudik hingga masuk ke dalam Gerbang Tol (GT) Merak. 

"Dalam skenario terburuk, ketika kepadatan jalan sampai ke tol, maka kondisinya berlaku skenario merah. Ketika dia ada di tol merak, buntut kendaraan ini masuk ke jalan tol, maka konteksnya rekayasa tidak hanya buka tutup ke Cikuasa. Tapi juga pengalihan exiit tol. Ada Cilegon Barat, Cilegon Timur. Bahkan mungkin juga sampai Serang Barat, Serang Timur itu di alihkan. Supaya mereka keluar ke pintu tol sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, di Pelabuhan Merak, Rabu 27 April 2022.

Shinto menerangkan, kendaraan yang keluar melalui GT Merak dan menuju pelabuhan, sudah naik 44 persen dibandingkan kondisi normal yang hanya 8 ribu kendaraan. 

Saat skenario merah diberlakukan, personel Brimob Polda Banten akan diterjunkan membantu pengamanan di jalur mudik dan Pelabuhan Merak. Kemudian kapal besar akan di operasionalkan untuk mengangkut lebih banyak kendaraan di dalam kapal. 

"Kapal masuk, bongkar, start itu antara 1 jam sampai maksimal 1,5 jam. Kalau kapal yang satu lantai hanya bisa menampung 90 truk dan bus. Kalau dia ada dua lantai, dia bisa mencapai 170 kendaraan bus dan mobil," terangnya.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya