Polisi Amankan Ratusan Preman di Medan, 50 Orang Positif Narkoba

Ratusan Preman diamankan Polrestabes Medan.
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

VIVA – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Polrestabes Medan bersama jajaran mengamankan 135 preman yang dinilai membuat resah warga Kota Medan. Pemberantasan aksi premanisme sebelumnya gencar disuarakan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.

"135 orang itu diamankan dari 133 kasus yang diungkap selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 22 hingga 24 April 2022," ungkap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda dalam jumpa pers di Mako Polrestabes Medan, Senin sore, 25 April 2022.

Valentino mengungkapkan dari ratusan preman yang diamankan tersebut, terdapat 10 orang membawa senjata tajam. Mereka pun dilakukan penyidikan dan tidak tutup kemungkinan akan ditetapkan sebagai tersangka.

"Selain itu, dari ke sepuluh orang tersebut terdapat laporan polisinya saat didalami," jelas mantan Direktur Lalulintas Polda Sumatera Utara itu.

Ratusan Preman diamankan Polrestabes Medan.

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

Valentino menyebutkan, dari 133 kasus yang berhasil diangkat tersebut, 38 tempat kejadian perkara (TKP) diantaranya berada di Polrestabes Medan. Sementara sisanya tersebar di Polsek jajaran. 

"Jadi, untuk naik ke penyidikan ada enam kasus melibatkan 8 pelaku dugaan pemerasan dan pengancaman. Sementara penganiayaan berat 2 kasus dengan dua tersangka, jadi totalnya ada 10 orang," kata Valentino.

Valentino mengatakan, dari 135 preman tersebut, terdapat 50 orang dinyatakan positif narkoba dengan jenis sabu-sabu dari hasil tes urine. Kemudian, sisanya terus dilakukan pengecekan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut.

"Kami masih bekerja sama dengan BNNP Sumut apakah mereka akan direhab atau seperti apa," tutur Valentino.

Warga dan Preman Bentrok Pasar Merdeka Bogor Dipicu Penolakan Relokasi PKL

Aksi premanisme di Kota Medan sudah sangat meresahkan warga. Terakhir, seorang anggota TNI bernama Serda Suadi dibacok dibagian kepala oleh preman di Terminal Pinang Baris, Kota Medan, Selasa 19 April 2022.

Atas hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution gerah dengan aksi premanisme itu. Ia meminta pihak kepolisian bersama TNI untuk menerjunkan personil melakukan pemberantasan premanisme secara hukum.

Blusukan ke Pasar Serdang, Suswono Dicurhati Masalah Pedagang Liar Tak Bayar Retribusi

Warga hingga Aparat Jadi Korban Premanisme

Wali Kota Medan Bobby Nasution

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Pulau Rempang, Ini Penyebabnya

Bobby menilai sudah banyak warga hingga aparat menjadi korban tindakan kriminalitas dari aksi premanisme itu. Sudah saatnya, Kota Medan bebas dari preman membuat resah warga.

"Premanisme harus dihilangkan dari wajah Kota Medan. Saya harap dukungan kepolisian dan TNI, agar aksi premanisme itu ditindak tegas. Ini bukan keluhan Pemko Medan, tapi ini sudah menjadi keinginan masyarakat. Tindak tegas yang buat masyarakat tak nyaman," ucap Bobby di Kota Medan, Kamis 21 April 2022.

Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Warga Medan, menantu Presiden Joko Widodo ini, sudah menghubungi Kapoldasu Irjen Panca Putra untuk berkoordinasi. 

"Saya tadi sudah telepon Kapoldasu minta Polrestabes Medan agar bekerjasama untuk sama-sama fokus memberantas aksi premanisme. Karena belakangan ini sudah banyak korban kriminalitas," kata Bobby.

Bobby juga memikirkan para warga yang akan mudik tahun ini agar aman dan nyaman saat berada di terminal-terminal. 

"Saya sudah perintahkan Kadishub agar di terminal-terminal itu aman dan nyaman. Saat saya jenguk anggota Babinsa yang dibacok preman di terminal Pinang Baris bersama Pak Dandim, beliau sudah siap menurunkan personelnya. Tinggal kepolisian ini, mudah-mudahan bisa sama-sama dengan kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi ini sudah boleh mudik," tutur Suami Kahiyang Ayu itu.

Ke depan, Bobby berharap aksi premanisme di Medan terlebih di terminal-terminal tak ada lagi untuk selamanya. Walau dari informasi yang didapat, hal itu tidak akan mudah, namun Bobby optimis.

"Kalau kita bersama, dan berani bertindak tegas tak ada yang sulit. Kita harus beri tindakan tegas. Saya juga mendorong agar celah Premanisme, pungli bisa dikurangi dengan menggalakkan digitalisasi pembayaran. Pokoknya sebelum lebaran ini kita berantas dulu premanisme," ucap Bobby. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya