Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Minta Maaf
- VIVA/B.S. Putra (Medan)
VIVA – Pengemudi mobil berinisial RP (27) yang mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengucapkan minta maaf. Permohonan maaf itu langsung disampaikan di hadapan menantu Presiden Joko Widodo itu disaksikan langsung oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak dalam jumpa pers di Mako Polrestabes Medan, Senin sore, 25 April 2022.
RP yang merupakan warga Takengon Kabupaten Aceh Tengah itu, diamankan petugas Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Kota. Tepatnya, di Tol Binjai-Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin subuh, 25 April 2022.
"Saya minta maaf sebesar besarnya khususnya pak Bobby, khususnya tukang parkirnya. Karena, saya sudah berkata kasar," sebut RP.
Bermula saat Petugas Parkir Tak Terima Dibayar Cash
RP menjelaskan saat kejadian keributan dengan petugas e-parking di Jalan Rahmadsyah, Kota Medan, Sabtu sore, 23 April 2022. Dirinya berniat untuk membayar parkir secara tunai sebesar Rp5 ribu sesuai dengan permintaan petugas parkir tersebut.
"Tetapi pak kejadian sebelumnya, saya bukannya tidak mau bayar parkir saya, mau bayar parkir karena saya maunya cash," ucap RP.
RP mengungkapkan awalnya baik-baik saja komunikasi antara keduanya. Dia menilai petugas parkir kurang sopan sehingga timbul emosi pria kacamata tersebut. Sehingga keduanya, sempat terjadi adu mulut.
"Gak ada sapa langsung minta kartu e-Tol. Karena saya takut saldo e-tol saya terkuras. Makanya, saya tidak berani kasihnya. Saya inisiatif bayar dengan cash," kata RP.
Petugas Parkir Disebut Kembali Meminta e-Toll
RP menyebutkan petugas parkir tersebut menyetujui permintaan pembayaran tunai sebesar Rp5 ribu. Setelah dibayarkan, petugas e-parking kembali meminta e-toll kepada RP.
"Habis itu, beberapa menit lagi dia minta kartu e-toll. Pak. Jadi saya bukan gak mau bayar,” katanya
Kapolda Sumut bertanya berapa saldo e-toll yang dimiliki RP dan dia menjawab hanya Rp60 ribu. "Saya tidak paham tata cara pembayaran parkir (e-parking di Kota Medan)," sebut RP sambil menundukkan kepala.
Panca menjelaskan kepada RP yang merupakan warga pendatang asal Aceh itu bahwa di Kota Medan sudah menerapkan sistem pembayaran parkir non tunai atau disebut e-parking. "Ini untuk meningkatkan pendapatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Medan," sebut Jenderal Bintang Dua itu.