Penembak Jitu Disiagakan Amankan Mudik di Pelabuhan Merak

Kendaraan pemudik dan logistik antre di Pelabuhan Merak, Banten.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Polisi akan melibatkan penembak jitu di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Sniper asal Brimob Polda Banten itu, akan ditempatkan di lokasi yang dianggap rawan kejahatan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Polisi tidak ingin ada tindak kejahatan yang menimpa pemudik saat pulang kampung, terutama di wilayah hukum Polres Cilegon. 

"Nanti di tanggal 28 kita akan ada BKO dari Brimob Polda Banten. Maka kami sudah minta untuk diterjunkan tim sniper, untuk memantau antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini sangat penting, karena antisipasi lebih baik kita lakukan daripada harus menunggu ada kejadian terlebih dahulu," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Pelabuhan Merak, Minggu 24 April 2022.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Kemudian di sepanjang jalur mudik dan balik, serta wisata di wilayah hukum Polres Cilegon, akan ada patroli khusus. Personelnya adalah gabungan dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sabhara.

Tim Jawara dari Sabhara Polres Cilegon akan berpatroli secara terbuka. Sedangkan personel Sat Reskrim dan Sat Intelkam, akan berjaga secara diam-diam. Berbagai titik yang dianggap rawan sudah dipetakkan oleh polisi dan personelnya yang akan ditempatkan di lokasi tersebut. 

Nataru, Menhub Siapkan 3.500 Kuota Mudik Gratis Jalur Darat dan 29.972 Tiket Kapal

"Kami terjunkan Tim Jawara Polres Cilegon yang melakukan patroli secara preventif, satu pleton jumlahnya. Gabungan reserse kriminal dan intel Polres Cilegon dan didukung oleh Polda Banten, melakukan kegiatan berupa pengamanan tertutup," terangnya. 

Kepolisian mengantisipasi terjadinya antrian panjang dan kerumunan pemudik di dalam dan luar Pelabuhan Merak. Menurut AKBP Sigit Haryono, saat terjadi kepadatan pemudik itulah titik rawan terjadinya tindak kejahatan.

Kemudian, kejahatan jalanan juga di antisipasi di seluruh jalur mudik, jalur balik dan tempat wisata. Harapannya, masyarakat yang berlibur dan pulang kampung, bisa merasa nyaman.

"Selain kami melayani di bidang kelancaran ketertiban berlalu lintas saat mudik, tentu terkait kejahatan-kejahatan jalanan itu kami konsen untuk mengantisipasi. Ketika lonjakan itu naik, kemungkinan kejahatan pun bisa muncul. Itulah yang kami antisipasi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya