Gubernur Edy Rahmayadi: Tegur Saya, Kalau Melaksanakan Kezoliman
- Pemprov Sumatera Utara
VIVA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, mengharapkan masukan dan saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Terutama dalam memimpin dan membangun Provinsi Sumut, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, pada acara buka puasa bersama dengan MUI Sumut dan kabupaten/kota di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu 23 April 2022.
"Silakan tegur saya, kalau saya melaksanakan kezoliman dalam memimpin,” kata Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad itu juga meminta pada seluruh ormas Islam, untuk tetap mengedepankan persatuan untuk kemaslahatan umat. Segala perbedaan khilafiah, agar tidak menjadi bahan perpecahan umat.
"Kegiatan buka puasa ini merupakan bentuk silaturahmi dan bukan untuk kepentingan politik. Di awal kita memberikan batasan pada pengunjung yang datang, namun itu tidak bisa dilakukan karena masyarakat antusias hadir ingin berbuka di sini. Jadi kita tidak bisa melarang, namun kita tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak dalam tausiahnya menyampaikan pentingnya mengahayati penciptaan tempat dan waktu. Penciptaan langit dan bumi yang merupakan tempat. Perubahan malam dan siang adalah waktu.
“Mari kita semua untuk lebih menghayati dan berpikir tentang makna dari penciptaan tersebut. Di mana tempat dan waktu yang dilalui di bumi ini sungguh sangat cepat dan singkat tanpa disadari,” katanya.
Karena itu, Maratua mengajak semua orang, termasuk Gubernur Edy Rahmayadi untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Terutama dalam upaya menyatukan umat Islam yang ada di Sumut.
"Saat ini saya minta pak gubernur dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyatukan seluruh umat Islam yang ada di Sumut," katanya.