Animo Mudik Tinggi, Polresta Malang Antisipasi Penjarahan Rumah Kosong
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Polresta Malang Kota menilai animo mudik masyarakat pada momen lebaran tahun ini cukup besar. Sebab, pada dua edisi lebaran sebelumnya masyarakat tidak bisa melaksanakan mudik karena aturan pembatasan mobilitas sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Melihat fenomena yang ada, Polresta Malang Kota menyoroti adanya potensi kejahatan seperti pencurian hingga penjarahan terhadap rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik. Polresta Malang Kota pun menyiagakan ratusan personel untuk mewasapdai segala potensi kriminal yang terjadi selama masa libur Idul Fitri.
"Kami ingin memberikan rasa aman tidak hanya untuk para pemudik tetapi juga harta benda. Karena masyarakat selama dua tahun ini kan tidak diizinkan mudik. Jadi kami juga membantu menjaga harta benda masyarakat. Terutama para pemudik," kata Kapolresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Sabtu, 23 April 2022.
Perwira yang akrab disapa Buher ini menuturkan, sebaiknya masyarakat yang akan berangkat mudik terlebih dahulu menyimpan barang berharganya di tempat aman. Kemudian, sebelum berangkat mudik diimbau melaporkan rumah yang ditinggal kepada petugas keamanan sekitar atau langsung ke Polsek terdekat.
"Juga bisa silakan langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Dilaporkan lokasi rumahnya. Sehingga kami bisa membantu memantau, menjaga dan dilakukan patroli," ujar Buher.
Selain itu sebanyak 900 personel gabungan yang terdiri dari Polresta Malang Kota, Pemerintah Kota Malang melalui Satpol PP, Dinas Perhubungan dan TNI disiagakan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Kota Malang selama masa libur lebaran. Mereka juga menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan di sejumlah titik.
Adapun enam pos pengamanan yang disiapkan Polresta Malang Kota berada di Jalan Ahmad Yani, Universitas Brawijaya atau Jembatan Soekarno Hatta, Pertigaan Kacuk, Jalan Sulfat. Dua pos untuk pelayanan dilengkapi sarana kesehatan ada di Pos Pam Mitra 1 (Alun-Alun Kota Malang) dan di depan Stasiun Malang.
"Kita turunkan sekitar 900 personel gabungan. Kita juga menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan kepada masyarakat. Di dalam pos juga kita siapkan sarana untuk masyarakat yang ingin melaksanakan vaksin booster. Kita pun menyiapkan beberapa sembako kepada masyarakat di pos itu," kata Buher.