Healing Bajo Episode 3: Mencari Kebahagiaan di Labuan Bajo

Webseries Healing Bajo (Baru Jomblo).
Sumber :

VIVA – Masih dalam usaha Move On dari hubungannya yang kandas di tengah jalan, Retta terus melanjutkan perjalanannya menikmati pesona keindahan alam di Labuan Bajo.

Setelah mengeksplor Bukit Cinta dan Goa Batu Cermin, di episode kali ini ternyata berkesempatan curhat colongan bersama pak Menteri Basuki.

Hai guys aku dapat kesempatan emas, aku ketemu dengan pak Basuki!!”

“Pak basuki kebetulan banget kita sedang ada di water front, aku boleh nanya-nanya gaa pak?”

“Halooo.. Ini bukan waterfront, ini Marina Labuan Bajo”

Menteri PUPR Basuki, menjelaskan bahwa sebelum namanya berganti menjadi Marina Labuan Bajo, tempat yang dikunjungi Retta dalam rangka “healing” itu bernama Waterfront.

Ok guys dulu ini adalah waterfront tapi sekarang jadi Pantai Marina Labuan Bajo.

Lantas seperti apa penampakan Pantai Marina Labuan Bajo sebelum seperti sekarang ini?

“Dulu 2 tahun lalu ini adalah pelabuhan peti kemas, jadi sangat-sangat crowded tapi juga campur aduk dengan kapal-kapal Phinisi untuk wisata, jadi pada saat dicanangkan renovasi lima destinasi wisata prioritas oleh bapak presiden salah satunya di labuan bajo program pertama memindahkan pelabuhan peti kemas keluar dari kota labuan bajo dan ini diperuntukkan bagi kapal-kapal wisata seperti phinisi, karena ada ratusan kapal phinisi di pelabuhan labuan bajo, sekarang kita bisa lihat itu kapal-kapal ada di sana,” jelas Menteri Basuki.

Bukan hanya menjadi kawasan wisata, kawasan di sekitar Pantai Marina Labuan Bajo termasuk juga Puncak Waringin yang ada disana dijadikan sebagai pusat ekonomi kreatif di Labuan Bajo, termasuk untuk pelatihan ekonomi kreatif di Labuhan Bajo, Manggarai Barat ini.

Berarti keuntungannya untuk masyarakat Manggarai sendiri, berarti di Labuan Bajo ini nggak cuma infrastruktur tapi juga perekonomian masyarakat, ya pak.”

“Betul. Kita membangun wisata tidak hanya membangun prasarana fisik saja tapi tujuan utamanya untuk membangun kegiatan ekonomi masyarakat setempat,” lanjut Menteri Basuki.

Disela-sela obrolan Retta dan pak Menteri, ternyata pak Basuki pun ikut penasaran apa tujuan Retta pergi ke Labuan Bajo.

Ngapain kamu ke sini?,” tanya pak Basuki.

“Aku sebenarnya ingin healing, pak.”

Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewatobi, Ratusan Turis Asing di Labuan Bajo Pindah ke Bali Lewat Jalur Laut

“Kenapa?”

“Karena aku ada masalah sama seseorang dan menurut aku Labuan Bajo adalah tempat yang tepat selain dari infrastruktur tapi masyarakatnya ramah-ramah, pak.”

Roatex Siap Terapkan Pembayaran Tol Tanpa Sentuh di Indonesia

Pak Basuki pun memberi saran untuk Retta, “Untuk itu, Retta harus move on cari kebahagian di Labuan Bajo, ajak semua teman-temannya ke labuan bajo..,” ujar pak Basuki.

Jangan lupa kelanjutan Webseries Healing Bajo (Baru Jomblo) bisa kamu saksikan di episode 3 kali ini.

Bandara Komodo Dibuka Lagi setelah Dipastikan Negatif Paparan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi
Labuan Bajo

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan meminta masyarakat mewaspadai kondisi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024