Kapolda Jabar: Tol Cisumdawu Dapat Digunakan Hanya Siang Hari
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengecek kelaikan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) untuk jalur mudik musim lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Diketahui, jalur Cisumdawu yang bakal digunakan untuk arus mudik yaitu seksi 2 dan 3.
Dua seksi ini bakal dipergunakan sebagai jalur alternatif apabila terjadi kepadatan atau kemacetan lalulintas di Jalur Arteri Kabupaten Sumedang.
“Rencananya jalur Tol Cisumdawu Seksi 2 dan Seksi 3 ini akan kita pergunakan sebagai jalur alternatif apabila terjadi kemacetan lalulintas di Jalur Arteri," ujar Suntana, Sabtu 23 April 2022.
Suntana memastikan akses tol Cisumdawu dapat digunakan pada siang hari. "Hal ini juga melihat kondisi cuaca tidak hujan, hal ini dikarenakan masih adanya material longsoran yang menutupi jalur Tol di Blok Desa Sirnamulya Kecamatan Sumedang," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan Tol Cisumdawu dapat digunakan untuk arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah. Tol Cisumdawu bisa dioperasionalkan hingga Exit Tol Cimalaka yang merupkan seksi III Jalan Tol Cisumdawu.
Ridwan Kamil menerangkan, untuk mengamankan pemudik Pemda beserta TNI Polri menyiagakan 30 ribu personil. Pos pengamanan ada 330 dari Polri, dan diluar Polri ada 150, sehingga total 480 pos yang tersebar di jalur mudik, maupun tempat wisata.
"Kepada pemudik dari arah Sumedang ke Majalengka tidak usah lewat Cadas Pangeran karena bisa langsung ke jalur Cisumdawu. Jalur Cisundawu sudah boleh dipergunakan sampai Exit Tol Cimalaka. Itu kabar baiknya," ujar Ridwan Kamil di Bandung.
Ridwan menerangkan, Operasi Ketupat Lodaya 2022 akan dilaksanakan selama 12 hari. "Kegiatan Operasi Ketupat kalau di Jawa namanya Operasi Ketupat Lodaya 2022. Ini akan berlangsung 12 hari dari sebelum Lebaran hingga setelah Lebaran," terangnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Tol Cisumdawu Seksi I-III Bisa Dipakai untuk Mudik
Pemuda Katolik di Jabar Didorong Berpartisipasi Lebih Aktif Awasi Penyelenggaraan Pilkada
Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat Edi Silaban mengawali diskusi dengan menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan.
