Polisi Solo Aktifkan Satgas Jogo Tonggo Pantau Pemudik
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
VIVA – Kapolresta Solo Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak memastikan, tidak ada penyekatan arus mudik di wilayah Solo. Sebagai gantinya akan mengooptimalkan Satgas Jogo Tonggo untuk memantau para pemudik yang pulang kampung dan belum mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster.
“Dalam pelaksanakan Operasi Ketupat Candi 2022 ini, kita tidak melakukan penyekatan di batas kota. Sehingga yang diperkuat berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemkot Solo dan Kodim 0735 bahwa kita akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas Jogo Tonggo,” kata Kapolresta Solo, Jumat, 22 April 2022.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Satgas Jogo Tonggo merupakan kepanjangan tangan dari satgas PPMK mikro tingkat kelurahan yang merupakan gabungan dari unsur pemerintah kota, TNI dan Polri. Menurut dia, tugas Satgas Jogo Tonggo untuk mendata pemudik yang masuk ke Solo.
“Tugas (Jogo Tonggo) yang pertama mengecek status vaksinasinya, apakah sudah dosis primer satu, dua ataupun sudah booster,” ujarnya.
Lantas, disebutkan Ade, jika petugas Satgas Jogo Tonggo menemukan pemudik yang baru mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama sehingga diminta untuk mengecek hasil kelengkapan uji swab PCR.
“Apabila sudah dosis dua, kita akan cek kelengkapan hasil antigennya yang harus negatif. Tetapi jika pemudik telah booster maka tidak dikenakan kewajiban untuk melengkapi hasil swab antigen maupun hasil negatif PCR,” ujarnya.
Kemudian, dia meminta kepada pemudik yang vaksinasinya belum lengkap diminta untuk mendatangi sentra vaksinasi yang telah disiapkan oleh Pemkot Solo, maupun TNI dan Polri. Hal ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan mudik Lebaran pada tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. “Kita akan mendorong pemudik untuk mendatangi faskes terdekat untuk vaksinasi,” ujarnya.