Gunung Anak Krakatau Meletus Jelang Sahur
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Menjelang sahur, Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus, ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter dari atas puncak. Erupsi itu terjadi Jumat dini hari, 22 April 2022, sekitar pukul 02.37 wib.
Dalam laporan yang disusun oleh Deny Mardiono dan dikutip melalui aplikasi Magma Indonesia pada Jumat, 22 April 2022 sekitar pukul 04.54 wib menerangkan, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya. Amplitudo maksimum yang terekam di seismogram 60 mm dan berdurasi 45 detik. Dalam letusan tersebut tidak terdengar suara dentuman.
Kemudian letusan kedua pada H-10 Idul Fitri terjadi pukul 01.45 wib, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 600 meter dari atas puncak. Masih dalam laporan hang disusun oleh Deny, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi 48 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Letusan selanjutnya terjadi pukul 00.49 wib, dengan ketinggian abu mencapai 500 meter dari puncak. Dalam laporan yang disusun oleh Deny Mardiono, petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya. Amplitudo maksimumnya 37 mm dengan durasi 1 menit 19 detik.
Masih dalam laporan Deny Mardiono, status Gunung Anak Krakatau berada di Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat, wisatawan maupun nelayan dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer.