Gubernur: Tidak Ada Bibit Pemberontakan di Sumbar
- Info.padang.go.id
VIVA – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa bibit radikalisme tidak pernah lahir di provinsi itu dan, justru sebaliknya, warga Sumatera Barat adalah orang yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mahyeldi mengatakan itu menyusul keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadahan, dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, bahwa anggota jaringan teroris Negara Islam Indonesia atau NII di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1.125 orang.
Mahyeldi menilai data yang dirilis oleh Mabes Polri itu perlu dijelaskan agar tidak terjadi bias informasi. Untuk itu, dia meminta agar pihak terkait untuk memberikan penjelasan.
“Tidak ada yang namanya bibit pemberontakan [sepanjang] sejarah di Sumbar, tidak ada. Justru tokoh Sumbar menjadi pemersatu. Sangat kecil kemungkinan lahirnya bibit radikalisme dan teroris di Sumatera Barat,” kata Mahyeldi, Kamis, 21 April 2022.
Dia juga membantah klaim bahwa Sumatera Barat merupakan basis kelompok NII. Kemungkinan, katanya, mereka secara personal yang masuk ke Sumatera Barat.
Meski demikian, untuk menangkal radikalisme perlu sinergi yang kuat sehingga bisa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. “Bahu membahu dengan TNI dan Polri untuk mendeteksi dan menimalisir potensi radikalisme. Berlakukan lapor 2x24 jam kepada orang baru yang datang atau masuk ke lingkungannya,” ujarnya.