Kota Malang Sambut Pemudik Tanpa Penyekatan

Rapat Koordinasi Persiapan Arus Mudik Lebaran Kota Malang
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya

VIVA – Pemerintah Kota Malang Jawa Timur, merencanakan persiapan dan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2022 dengan berkoordinasi antar lintas sektoral mulai dari DPRD, polisi dan TNI. Secara resmi, mereka tidak melarang warga untuk pulang ke kampung halaman masing-masing maupun warga perantau yang akan mudik ke Malang. 

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Wakapolresta Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Deny Heryanto menegaskan tahun ini tidak ada penyekatan di perbatasan bagi pemudik yang akan pulang ke Bumi Arema. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam 2 tahun terakhir, para pemudik harus menghadapi penyekatan oleh petugas gabungan di pintu perbatasan Kota Malang. Itu semua karena pandemi COVID-19. 

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Seiring dengan melandainya kasus COVID-19, maka para pemudik bebas keluar masuk wilayahnya. Deny memprediksi, bahwa akan ada lonjakan arus kendaraan saat pelaksanaan mudik lebaran. Dengan prediksi puncak arus mudik pada 29 April hingga 2 Mei 2022.

"Kita tidak ada penyekatan, jadi kendaraan bebas keluar masuk Kota Malang. Namun kendaraan berat ada pembatasan, terutama kendaraan-kendaraan besar," kata Deny, Rabu, 20 April 2022. 

Nataru, Menhub Siapkan 3.500 Kuota Mudik Gratis Jalur Darat dan 29.972 Tiket Kapal

Deny menuturkan, bahwa Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dinas Perhubungan setempat telah mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik. Seperti di pintu keluar Tol Singosari atau Karanglo. Lalu juga jalur dari Kota Batu menuju Kota Malang. Sebagai antisipasi mereka mendirikan 7 pos pantau arus mudik. 

"Tentu akan meningkatnya situasi arus kemacetan. Kita lihat dari arah Surbaya ke Kota Malang, di exit tol Karanglo akan panjang, juga di Batu menuju ke arah Kota Malang. Ini tentu telah diantisipasi Dinas Perhubungan dan Satlantas. Kita akan membuat tujuh pos untuk keamanan, itu di berbagai titik. Termasuk di pintu masuk Kota Malang," jelas Deny. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko memprediksi arus mudik tahun ini cukup tinggi. Karena dua tahun masyarakat menahan diri untuk tidak pulang kampung di momen lebaran. Dia mengimbau masyarakat untuk terus patuh dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Lalu untuk hotel, restauran, tempat wisata dan rumah ibadah diminta memaksimalkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi. 

"Idul Fitri tahun 2022 ini kita prediksi arus mudiknya akan besar sekali. Karena dua tahun terakhir tidak ada mudik. Pemerintah memberikan kesempatan untuk mudik. Titik tekan kita, boleh mudik tapi tetap sehat. Insya Allah di Malang sudah siap menyongsong datangnya Idul Fitri. Baik persiapan dan antisipasi arus mudik dan menata masyarakat yang akan kembali ke kota tujuan," jelas Sofyan Edi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya