Jelang Mudik Lebaran, Kapolri Tinjau Stasiun Pasar Senen

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi Stasiun Pasar Senen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 20 April 2022 sore. Kunjungan Kapolri tersebut untuk meninjau kesiapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjelang arus mudik Lebaran.

Polisi Diduga Peras WN Malaysia, LBH Desak Kapolri Minta Maaf ke Korban dan Tindak Tegas Pelaku

"Baru saja kita melaksanakan peninjauan untuk mengecek bagaimana kesiapan dari kereta api di Stasiun Pasar Senen, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya terkait kesiapan menghadapi arus mudik," ujar Kapolri Listyo kepada wartawan.

Sebagaimana terkait arahan Presiden RI Joko Widodo terkait mudik Lebaran dan cuti bersama yang dimulai lebih cepat. Hal ini untuk menghindari kepadatan penumpang.

Liburan Nataru, Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Ludes Terjual

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi Stasiun Pasar Senen.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus

Listyo menambahkan, kereta api menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk melaksanakan mudik. Sebab, PT KAI telah menyiapkan 20.000 tempat duduk setiap hari untuk melayani masyarakat dalam menjalankan mudik lebaran.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

"Walaupun saya lihat, pembelian tiket, khususnya di H-4 dan H-3 sudah mendekati atau bahkan sudah ada yang 100 persen. Namun demikian, PT KAI siap untuk menambah kapasitas tempat duduk mencapai 20.000 per-hari. Sehingga, total dapat melayani penumpang mudik sebanyak 50.000 per-hari," ujarnya.

Selain mengangkut penumpang, PT KAI juga menyiapkan kereta api khusus untuk mengangkut kendaraan roda dua. Sehingga, masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan setelah turun dari kereta api, dapat menggunakan kendaran roda dua masing-masing yang juga diangkut menggunakan kereta.

"Jadi kendaraannya bisa masuk ke kereta api khusus dan masyarakat bisa naik kereta yang dipersiapkan untuk menumpang. Ini salah satu alternatif yang disiapkan," kata Listyo.

Karena itu, Listyo mengimbau instansi-instansi swasta untuk dapat mengatur waktu cuti bagi karyawannya secara fleksibel. Sehingga, tidak ada mengakibatkan penumpukan.

"Sehingga harapan kita, cuti bisa diberikan jauh-jauh hari, misalkan H-8 sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3, H-2 dan H-1. Ini juga untuk mengurai, karena kurang lebih ada 23 juta kendaraan pribadi dan 17 juta kendaraan roda dua yang akan mengarah ke wilayah timur," ujarnya. Dia menambahkan, "Sehingga, tentunya perlu ada alternatif-alternatif di samping jalan tol, ada juga jalan arteri jalur selatan yang juga bisa digunakan."

Listyo mengatakan, jenis-jenis angkutan juga bisa dimanfaatkan, sehingga potensi terjadinya kemacetan diprediksi arus macet di tanggal 28, 29, dan 30 April bisa dihindari dengan melaksanakan kegiatan pulang mudik lebih cepat. "Tentu saran kita, bagaimana kemudian seluruh instansi utamanya di sektor swasta untuk bisa mengatur agar mudik kali ini bisa berjalan dengan baik, tidak terjadi kemacetan," ujarnya.

Selain itu, Polri juga menyiapkan sejumlah gerai untuk melayani vaksinasi booster di jalur tol, rest area, di terminal-terminal, dan juga di setiap bandara serta pelabuhan. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan layanan vaksinasi lengkap saat menjalankan mudik lebaran. "Masyarakat yang belum Booster, bisa kita layani booster," kata Listyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya