Jokowi Takut Macet Total 28-30 April Jika Tak Ada Rekayasa Lalin
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nz/18
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali berbicara mengenai arus mudik Lebaran 2022. Jokowi mengatakan, untuk pemudik melalui moda transportasi udara dan kereta, diperkirakan jumlahnya tidak terlalu padat dan tidak seperti pemudik yang melalui jalur darat.
"Yang berat memang adalah yang mudik lewat darat, ada 23 juta mobil yang akan mudik, akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka-angka yang kecil," kata Jokowi, di pasar Bangkal, Sumenep, Jawa Timur, Rabu 20 April 2022.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku sudah tiga kali mengingatkan Menterinya dalam rapat terbatas untuk mengatur lalu lintas secara matang. Mantan Gubernur DKI ini khawatir akan terjado kemacetan total pada puncak arus mudik nanti.
"Karena yang saya takutkan tanggal 28,29,30 (April) itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas dan yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah one way, dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional yang akan dipakai," kata Jokowi
Tetapi lanjutnya, itu belum jaminan mudik tidak macet. Oleh sebab itu Jokowi mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal agar tidak macet total. "Yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil," ujarnya
Kepala Negara meminta kerja sama masyarakat agar dapat berangkat mudik lebih awal. Sebab bagaimana pun skema pengaturan lalulintas, apabila masyarakat tumpah ruah pada hari yang sama dalam satu waktu, akan tetap menimbulkan kepadatan.
"Tadi saya sampaikan pengaturan ganjil genap, pengaturan one way, truk yang dikeluarkan dari tol saya kira itu upaya kita tetapi karena angkanya gede sekali kalau pulangnya nanti di tanggal 28,29,30, macet," ujarnya.