Peringatan Nuzulul Quran, Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Lebih Suci

Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya umat muslim untuk sama-sama menjaga keberagaman di Indonesia. Pesan itu disampaikan Jokowi dalam peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kenegaraan tahun 1443 H/ 2022 Masehi pada Selasa malam, 19 April 2022.

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Menurut Jokowi, semua elemen bangsa tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Jangan sampai ada elemen bangsa yang merasa  baik sendiri dan menihilkan kebaikan pihak lain.

"Kita harus menyadari bahwa masing-masing elemen bangsa yang beraneka ragam memiliki kebaikan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Jangan sampai ada di antara kita yang merasa lebih dari yang lain, merasa lebih baik dari yang lain, atau bahkan lebih suci dari yang lain," kata Jokowi Selasa malam.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Perbedaan dengan yang lain tentu adalah hal yang biasa. Namun jangan sampai adanya perbedaan itu justru membuat diri lebih baik dari yang lain.

Presiden Jokowi imbau pemudik hindari puncak arus mudik 2022.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

"Kita mungkin berbeda dari yang lain, tapi bukan berarti kita merasa lebih dari yang lain," ujar Jokowi

Menurut Jokowi adanya perbedaan di Indonesia harus disikapi secara bijak. Masyarakat diminta untuk lebih mengedepankan sisi kelebihan dan kebaikan daripada melihat perbedaan yang ada.

"Kebaikan-kebaikan yang muncul dari berbagai elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote yang sejatinya perlu dikedepankan kepentingan bersama, dikontribusikan untuk kemanfaatan bersama," ujar Jokowi 

"Karena itu, saya mengajak umat islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang sangat diubutuhkan dalam mewujudkan negeri dan bangsa yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya