Ini Titik Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA - Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas (Kabag Ops Korlantas) Polri, Kombes Eddy Djunaedi, menyampaikan sejumlah titik rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022.
Ilustrasi kemacetan di jalan tol
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Di antaranya titik yang rawan terjadi kemacetan saat arus mudik lebaran di GT Cikupa, GT Merak, GT Halim, Cikunir 2 dan 6, Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Palimanan, Cileunyi, Padalarang, Pasteur, Ciawi.
Kemudian di Jawa Tengah, diprediksi titik rawan kemacetan si Pejagan, Brebes, Pemalang, Krapyak, Banyumanik. Lalu, di Jawa Timur diperkirakan di Kejapanan, Singosari, Pandaan, Sidoarjo 2, Porong Sidoarjo, dan Gunung Sari.
Baca juga: Diprediksi Terjadi Kemacetan Parah, Jokowi: Hindari Puncak Arus Mudik
Antisipasi Titik-titik Rawan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi titik-titik yang rawan terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022. Menurut dia, ada beberapa gate tol yang rawan terjadi penumpukan kendaraan.
“Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan,” kata Sigit saat rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri pada Kamis, 14 April 2022.
Adapun, kata Sigit, sebaran lokasi yang diprediksi rawan kepadatan kendaraan yakni Banten ada dua titik, Jakarta atay di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya juga 2 titik, Jawa Barat ada 7 titik, Jawa Tengah ada 6 titik dan Jawa Timur ada 6 titik.
Kemudian, Sigit memprediksi puncak kemacetan arus mudik akan terlihat dimulainya cuti sejak 28 April 2022 atau H-4 dan akan semakin parah pada H-3 dan H-2 Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Di H-1 tetap padat, namun tentunya tidak sepadat tanggal 29 dan 30 April.
“Saat arus balik akan dimulai H+3 dan akan mencapai puncaknya di H+4 dan H+5, sehingga tanggal-tanggal ini yang kita harus kerja keras mempersiapkan segala macam strategi, mulai contraflow sampai one way,” katanya.
Sistem Satu Arah
Sementara, Korlantas Polri tidak memberlakukan sistem one way (satu arah) dan ganjil genap terhadap sejumlah kendaraan selama arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022. Misalnya, kendaraan warga yang berdomisili di sekitar lokasi penerapan sistem ganjil genap dan one way.
“Pengecualian kendaraan warga yang berdomisili di sekitar ruas jalan yang diberlakukan penerapan ganjil genap,” tulis akun instagram Divisi Humas Polri dikutip pada Senin, 18 April 2022.
Selain itu, kendaraan yang dikecualikan tidak kena skema pelaksanaan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way saat arus mudik lebaran yaitu kendaraan pimpinan lembaga Negara Republik Indonesia, kendaraan pimpinan dan pejabat asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara.
Selanjutnya, kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas, kendaraan untuk kepentingan tertentu dengan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, kendaraan pemadam kebakaran.
Kemudian, kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas berwarna dasar merah dan/atau nomor dinas Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor, kendaraan bermotor berwarna dasar kuning dan kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik.
Namun, untuk berakhirnya dan perpanjangan pelaksanaan one way bersifat situasional diskresi kepolisian. Pelaksanaan arus mudik bersamaan dimulainya one way.
Heru Budi Minta Maaf Lalin Sekitar Monas Macet Jelang HUT ke-79 TNI
Perayaan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diselenggarakan pada 5 Oktober 2024 mendatang.
