Kondisi Terkini Drummer Debu Usai Kecelakaan di Tol Probolinggo
- Istimewa
VIVA – Drummer grup band Debu, Daood Abdullah Al Daood (35 tahun), terluka parah setelah mobil Toyota Vellfire yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin dini hari, 18 April 2022. Kecelakaan tersebut juga menewaskan rekan Daood, pasangan suami istri asal Malaysia.
Dokter UGD RSUD dr Mohammad Salah Kota Probolinggo, dr Arief Fadillah, mengatakan bahwa Daood mengalami trauma tumpul, cedera kaki kanan dan kemungkinan patah tulang. Informasinya, dia dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. “Secara umum kondisinya terbilang stabil," katanya kepada wartawan.
Arief menambahkan, tiga korban lain yang mengalami luka-luka secara klinis juga tergolong stabil. Hanya saja korban bernama Umar (28), warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan butuh perhatian dan observasi. Dicurigai ada luka di bagian dalam perutnya karena benturan.
Daood Debu
- IG @daooddebu
Sementara korban bernama Jamila Binti Abdul Qadir juga mengalami luka karena benda tumpul pada bagian perutnya dan beberapa luka lecet. Adapun sopir Vellfire, Miarto (66), warga Kelurahan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, mengalami patah tulang pada tangan kirinya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Sumrahadi mengatakan, mobil Vellfire rombongan yang di dalamnya ada personel band Debu itu berjalan dari Timur arah ke Pasuruan di lajur lambat. "Semula kendaraan Vellfire berjalan dari Timur arah ke Pasuruan di lajur lambat," kata Dwi saat dikonfirmasi.
Namun, begitu sampai di Km 837.200/B Tol Probolinggo arah Pasuruan, pengemudi mobil diduga mengantuk. Dia tidak bisa mengendalikan laju mobil mewah itu kemudian menabrak truk di depannya. "Sehingga menabrak kendaraan truk golongan III yang berjalan searah di depannya," kata Dwi.
Menko AHY Tuntut Kemenhub Tertibkan Truk ODOL Demi Keselamatan Pengendara
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan harus ada ketegasan untuk menindak kendaraan dan truk ODOL.
