AS Soroti Lili Pintauli, Mahfud Sebut Urusan KPK Bukan Kabinet

Menko Polhukam Mahfud MD.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irfan

VIVA - Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD, angkat bicara soal kasus Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Lili Pintauli, yang dianggap melanggar etik. Menurutnya, isu itu juga masuk dalam laporan pelanggaran HAM yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS akhir-akhir ini.

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Urusan KPK, Bukan Kabinet

Mahfud MD Tegaskan Hukum Indonesia Tak Kenal Pengampunan Koruptor

"Sebenarnya itu menjadi urusan KPK, bukan urusan kabinet," kata Mahfud dalam akun Instagramnya, Minggu, 17 April 2022.

Tapi secara moral Mahfud mempunyai pandangan yakni KPK harus menyikapi isu tersebut secara bijak. Penyikapan itu karena isunya disoroti oleh Kemlu AS, dan juga karena hal tersebut sudah menjadi isu di dalam negeri.

Menag Nasaruddin Umar, Hasto hingga Mahfud MD Hadiri HUT Hanura di Ancol

"Bijaknya bagaimana? Ya selesaikan secara transparan dan tegas, tak perlu ada yang ditutup-tutupi," katanya.

Baca juga: Amerika Serikat Soroti Kasus Etik Lili Pintauli, Ini Kata KPK

Dewas Harus Tunjukkan Sikap Tegas

Ia juga meminta Dewas harus menunjukkan sikap tegas kepada publik. Kalau Lili Pintauli salah harus dijatuhi sanksi, tapi kalau benar dia harus dibela.

Dia berharap jangan sampai terjadi public distrust tapi juga jangan sampai terjadi demoralisasi dan ketidaknyamanan di internal KPK.

"Berdasar hasil survei, belakangan ini KPK semakin baik prestasi dan kinerjanya. Ibarat lukisan, jangan sampai lukisan yang sudah bagus menjadi ternoda oleh tetesan cat yang tak perlu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Lili Pintauli Siregar, dilaporkan ke Dewan Pengawasan KPK. Laporan ini karena Lili diduga mendapatkan fasilitas tiket nonton balapan MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Selai tiket, Lili diduga mendapat tiket hotel penginapan dari salah perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Fasilitas menonton MotoGP itu diduga pada 18-20 Maret 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya