Cak Imin: Indonesia Jangan Mau Jadi Jajahan Global

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi bangsa adidaya. Sebaliknya Cak Imin menegaskan Indonesia bukanlah sebagai bangsa jajahan global.

Cak Imin Tegaskan PKB Usulkan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Ketua Umum PKB ini melihat, saat ini Indonesia terus menghadapi tantangan global yang tidak mudah. Di mana Indonesia selalu menjadi ajang perebutan yang sangat menarik bagi para pemain seluruh dunia.

"Baik itu pemain ekonomi, pemain ideologi dan juga pasar di dalam menjual produk-produk globalnya," kata Cak Imin saat mengisi acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema 'Media Digital: Upaya Memperkuat Karakter Bangsa & Bela Negara', Jumat 15 April 2022.

Terbang ke Batam, Cak Imin jadi Saksi Pernikahan Putra Rois Syuriah PCNU Nganjuk

Baca juga: Indonesia Kecam Keras Penyerangan Israel Terhadap Warga Palestina

Menurut Cak Imin, hal itu dikarenakan, Indonesia mempunyai penduduk yang besar. Selain itu juga karena mempunyai wilayah yang luas serta sumber daya alam yang sangat kaya.

Di Forum Akademi Politik IMM, Cak Imin: Perjuangan Muhammadiyah Dahsyat, Tidak Ada Matinya

"Inilah tantangan kita, sehingga banyak ideologi ideologi yang masuk anti nasionalis, banyak ideologi ideologi yang masuk, yang memecah belah persatuan kita," ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • Istimewa

Oleh karena itu, lanjut Cak Imin, harus ada antisipasi secara baik dan senantiasa menjadi garda terdepan dalam merawat kekuatan NKRI. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia bukan sebagai bangsa jajahan global, tetapi bangsa yang kuat, tumbuh, merdeka dan menjadi bangsa yang adidaya.

"Bangsa yang punya kekuatan menghadapi persaingan global. Kita punya kesempatan, kita punya syarat syaratnya untuk menjadi bangsa adidaya. Yakni menjadi bangsa yang kuat dalam memenangkan pertempuran di tingkat global," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya