Jokowi: Jangan Sampai Mudik Timbulkan Lonjakan Kasus COVID-19
- ANTARA/Indra Arief
VIVA - Presiden Joko Widodo memberikan arahannya terkait pelaksanaan tradisi mudik lebaran tahun 2022. Dalam kesempatan kali ini, Jokowi mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang terkendali menjadi alasan pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik.
Pemudik menggunakan Bus (ilustrasi).
- VIVA/M Ali Wafa
Jaga Protokol Kesehatan
Maka dari itu, Jokowi meminta agar masyarakat betul-betul menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai setelah mudik justru terjadi lonjakan kasus baru COVID-19.
"Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Namun, kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan COVID-19," Kata Jokowi dalam konferensi persnya, Kamis, 14 April 2022.
Baca juga: Kemenhub dan PO Bus Sepakati 3 Hal agar Mudik 2022 Aman Nyaman
Arus Mudik Tahun Ini Diperkirakan Sangat Besar
Jokowi mengungkapkan bahwa arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Bahkan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jumlahnya mencapai puluhan juta orang.
"Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan. Pemerintah juga selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan.
"Sekali lagi jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci," ujarnya.
"Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini. Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tambahnya.
Pemerintah Izinkan Mudik
Tahun ini pemerintah Indonesia kembali mengizinkan masyarakatnya untuk menjalani tradisi mudik lebaran. Sebelumnya, pemerintah melarang warganya untuk mudik akibat melonjaknya kasus positif COVID-19.
Jokowi menyebut diperbolehkannya mudik lebaran kali ini tak lepas dari kondisi penanganan COVID-19 yang semakin membaik. Selain itu, banyaknya masyarakat yang telah divaksin COVID-19 ini juga menjadi salah satu acuan pemerintah untuk mengizinkan tradisi mudik lebaran pada tahun 2022 ini.
