Dinas Kebakaran Ungkap Sumber Api Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya
- VIVA/ Nur Faishal.
VIVA – Sumber api yang membakar sebagian gedung Tunjungan Plaza 5 Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu petang, 13 April 2022, ternyata berasal dari tempat mainan anak. Hal itu diketahui setelah petugas berhasil memadamkan api dan melakukan penyelidikan.Â
Hal diungkapkan Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto kepada wartawan. Dia menyebutkan tempat permainan anak-anak yang jadi titik awal api berada di lantai 4. "[Titik api] di playground di lantai 4 TP5," katanya, Kamis dini hari, 14 April 2022.
Dedik menjelaskan, sumber api berasal dari korsleting listrik di tenant permainan anak-anak. Karena material permainan anak-anak terbuat dari plastik, api dengan cepat membesar lalu merambat melahap semua benda yang dilewati. "Material permainan anak-anak itu dari plastik dan mudah terbakar," ucapnya.
Dedik memastikan bahwa api di TP5 sudah padam. "Tidak ada [sisa api], sudah dipastikan enggak ada, api pokok padam 22.30 WIB. Tidak ada korban, alhamdulillah kita syukuri," ucapnya.Â
Menurut dia, petugas sempat mengalami kesulitan untuk menemukan sumber api. Sebab asap yang hitam pekat sehingga membatasi pandangan. Apalagi, tenant lokasi permainan anak-anak itu juga sempat terhalang oleh pintu rolling door yang tertutup.
"Asapnya hitam pekat, sehingga sulit teman-teman itu masuk, jarak pandangnya satu meter dua meter itu enggak bisa," katanya.
Dedik juga menjelaskan mengapa api sampai menyebar hingga ke lantai atas gedung, tepatnya di bagian reklame. Diduga api menjalar lewat pipa shaft dan ducting. Bagian penghubung itu terdapat kabel-kabel dan pipa air sampai ke atas.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa kebakaran diperkirakn terjadi sekira pukul 17.30 WIB, saat pengunjung ramai ngabuburit dan menanti waktu buka puasa. "[Titik awal api] Diduga berasal dari lantai 5," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proses pembasahan lokasi kebakaran di TP5 pada Rabu malam.
Â
Politikus PDI Perjuangan itu menerangkan, api diduga berasal dari dapur tempat sebuah tempat makan memasak. Api kemudian menyebar melalui saluran pembuangan dan kemudian merambat ke lantai-lantai di atasnya. “Masuk ke jaringan pembuangan akhirnya masuk ke atas ke lantai 12," ujar Eri.
Pemerintah Kota Surabaya pun mengerahkan lebih dari sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit pemadam kebakaran jenis Bronto Skylift. Bronto dipakai untuk menyemprotkan air ke titik api yang membakar bagian atas gedung. "Karena itu ditembak [air] sama Bronto tiap shafnya, mulai lantai 12, 11, 10, 9 ,8," ujar Eri.