Polisi Olah TKP Penembakan 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan

VIVA – Kepolisian Resor Puncak Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP) terkait kasus penembakan  yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap dua tukang ojek.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan olah TKP menjadi salah satu upaya aparat untuk mengungkap pelaku dan mencari barang bukti.

"Olah TKP penembakan dua tukang ojek ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, saksi/korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," kata Kamal saat ditemui di media center Humas Polda Papua, Rabu, 13 April 2022.

Selain itu, olah TKP dilakukan untuk mencari hubungan antara saksi atau korban, tersangka dan barang bukti serta memperoleh gambaran modus operandi tindak pidana yang terjadi.

"Selama olah TKP situasi aman terkendali, personel telah mengamankan sejumlah barang bukti yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Puncak Jaya guna kepentingan penyelidikan” ujar Kamal.

Petugas mengevakuasi seorang pengemudi ojek yang menjadi korban penembakan kelom

Photo :
  • ANTARA

Kamal mengatakan, kasus penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap dua masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek terjadi pada hari Selasa tanggal 12 April 2022 pukul 10.00 WIT  di Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyayangkan penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya yang mengakibatkan 1 warga sipil meninggal dunia dan 1 luka-luka.

Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang

"Kejadian ini sangat disayangkan karena kita menganggap bahwa Kabupaten Puncak Jaya ini lebih kondusif selama kurang lebih hampir dua tahun dan pada hari ini telah terjadi lagi kejadian penembakan," ungkap Kapolda saat diwawancarai di kediamannya pada Selasa, 12 April 2022.

Kapolda Papua menjelaskan penembakan terjadi  pada hari Selasa 12 April sekitar pukul 10.00 WIT di Kabupaten Puncak Jaya tepatnya di wilayah antara Burage dan Tinggi Nambut terhadap dua tukang ojek.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

"Dari kejadian tersebut kita ketahui satu tukang ojek meninggal dunia atas nama SL yang mengalami luka tembak pada rusuk bagian kanan dan satu orang mengalami luka rekoset berinisial SDP suku Makassar yang masih dalam keadaan sadar sementara masih dalam penanganan di rumah sakit Kabupaten Puncak Jaya Mulia," jelas Kapolda.

Kapolda telah memerintahkan kepada Kapolres untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat atau Bupati untuk melakukan langkah-langkah cepat guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan agar situasi tidak berkembang ditempat-tempat lain.

2 Jenderal Diperintahkan Kapolri untuk Turun Langsung ke Sumbar Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Ia mengatakan, pihaknya dari Polda Papua akan kembali melakukan penebalan perkuatan anggota, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya agar bisa dilakukan monitoring.

"Kita akan menempati kembali posisi yang dulunya terdapat anggota yakni di Burage dan Kulirik. Kita berharap dengan adanya penebalan ini, nantinya bisa melakukan pengawasan kepada kelompok yang ingin membuat gaduh di Kabupaten Puncak yang sudah tenang dan begitu juga di wilayah wilayah lainnya," ujarnya.

Komnas HAM datangi Polda Jateng untuk monitoring kasus penembakan siswa SMKN 4

Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang oleh Polisi

Tiga lembaga, Kompolnas, Komnas HAM dan KPAI mendatang Polda Jateng untuk klarifikasi dan monitoring terkait kasus penembakan siswa SMK yang terjadi di Semarang

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024