Totok Hariyono, Mantan Wartawan Kini Jadi Anggota Bawaslu
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA – Totok Hariyono telah dilantik sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu periode 2022-2027 bersama empat orang lainnya.
Totok merupakan orang yang sudah lama berkecimpung di Bawaslu mulai tingkat kabupaten hingga provinsi pernah dijabatnya. Kiprah Totok terekam dalam laman Bawaslu Jawa Timur.
Di antaranya, Totok pernah menjabat sebagai Panwaslu Kab. Malang tahun 2004, Panwaslu Pilkada Kabupaten Malang 2005, Panwaslu Gubernur/ Wakil Gubernur 2008, dan mantan anggota KPUD Kabulaten Malang 2009 hingga 2014.
Presiden Jokowi Lantik Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 di Istana Negara
- Tangkapan Layar/ Anwar Sadat
Dia juga adalah mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur Divisi Penyelesaian Sengketa. Totok juga aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat menempuh pendidikan di IKIP PGRI Malang, Jawa Timur.
Totok pernah berkarir sebagai wartawan di harian pagi Memorandum pada tahun 1987. Media itu merupakan besutan H. Agil H. Ai (Alm) ex exponen Angkatan 66.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah komisioner Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 di Istana Negara, Selasa 12 April 2022. Proses pelantikan tersebut, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan pengangkatan Anggota KPU RI dan Bawaslu RI.
Sementara pengangkatan komisioner Bawaslu, ditetapkan melalui Keppres Nomor 34 B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Surat keputusan ini dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Sementara, lima nama anggota Bawaslu terpilih periode 2022-2027, yakni Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng
Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.
