Panja DPR Desak Pemerintah Sediakan Vaksin Halal Secara Konkret

Petugas medis perlihatkan dosis vaksin COVID-19 Moderna (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

VIVA - Anggota Panitia Kerja Pengawasan Vaksin Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan dan aksi konkret terkait vaksin halal. Menurutnya, pemerintah terkesan hanya berbasa-basi saja dan menjawab keinginan masyarakat secara normatif.

Vaksinasi COVID-19 di Kudus

Photo :
  • ist

Jawaban Basa-basi dan Normatif

“Jawabannya hanya berbasa-basi berputar-putar dan hanya normatif, harus segera dijawab agar bisa menjawab keinginan masyarakat,” kata Anggota Fraksi PKS ini saat menghadiri rapat Panja Vaksin di Gedung DPR, Selasa, 12 April 2022.

Senada, Anggota Panja dari Fraksi PAN, Saleh Daulay heran terhadap pemerintah terutama Kementerian Kesehatan yang sampai saat ini tidak menjawab permintaan masyarakat untuk menyediakan vaksin halal. Padahal, Majelis Ulama Indonesia sudah membolehkan adanya vaksin di bulan Ramadhan.

“Padahal sudah di bulan Ramadhan ini, MUI juga sudah pasang badan. Tapi vaksin halal sampai saat ini nggak dijawab,” katanya.

Baca juga: Di Solo, Sambil Nunggu BLT Minyak Goreng Bisa Vaksin Booster

Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah segera menjawab ketersidaan vaksin halal saat ini. “Karena itulah, ini tolong dijawab Kemenkes,” katanya.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Ancam Jadi Pansus

Sementara itu, anggota Panja dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago mengancam pemerintah akan menaikkan status Panja ini menjadi Pansus.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

"Saya dari tadi bilang, kalau jawabannya masih tidak jelas kita akan naikkan ke Pansus,” ujarnya.

Irma pun meminta pemerintah agar dijawab dengan lugas dan tidak tumpang tindih satu sama lain.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

“Mohon jawabannya lugas, elegan dan tidak tumpang tindih satu sama lain Ini kaya anak kecil kita dibuat, saya malu dengarnya dari tadi,” katanya.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024