Kapolri: Jangan Sampai Ada Penyusup Demo Mahasiswa
- VIVA/ Willibrodus
VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, telah menugaskan seluruh jajarannya agar mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa, sehingga bisa berjalan dengan damai.
Aksi unjuk rasa dilakukan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Mereka mengaku akan menerjunkan seribu massa dalam menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Merdeka pada Senin hari ini, 11 April 2022. Hal itu, guna menindaklanjuti enam tuntutan yang telah dilayangkan oleh para mahasiswa.
"Kita sudah tugaskan anggota untuk mengawal dan mengamankan agar proses demi bisa berjalan dengan aman, dengan damai, dengan tertib," ujar Jenderal Listyo Sigit kepada Wartawan, di Pos Jaga Monas Polres Jakarta Pusat.
Menurut Listyo, pengawalan tersebut menjadi penting, sebab aspirasi yang dilontarkan oleh mahasiswa adalah bagian dari demokrasi di Indonesia. "Ini menjadi sangat penting karena memang mahasiswa sebagai pengawal demokrasi selalu bersuara kritis, tentunya harus kita jaga," katanya.
Kendati demikian, ia menegaskan agar proses unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa tersebut tidak tercoreng dengan adanya penyusup. Sebab, selain membuat anarkis, hal tersebut juga akan mengalihkan aspirasi yang disuarakan mahasiswa.
"Yang kita harus hindari tentunya adalah jangan sampai ada penumpang atau penyusup yang kemudian mengganggu proses dari kegiatan yang ingin dilakukan oleh teman-teman mahasiswa. Ini yang harus kita jaga dan kita tegaskan saja, teman-teman mahasiswa betul bisa satu suara," jelas Kapolri.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa sejumlah aliansi mahasiswa akan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Aksi juga rencananya digelar di depan Gedung DPR RI.