Mahasiswa di Surabaya Tak Ikut Demo 11 April
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Mahasiswa di Kota Surabaya, Jawa Timur, dipastikan tidak akan mengikuti seruan aksi serentak demonstrasi mahasiswa yang digelar pada Senin, 11 April 2022, ini. Mahasiswa di Kota Pahlawan baru akan menggelar aksi pada Kamis depan, 14 April 2022.
Korlap Aksi dari Aliansi BEM Surabaya, Andre Prasetyo Utomo, menyampaikan bahwa pada dasarnya aksi tetap dilaksanakan cuma ditunda pada 14 April 2022. Penundaan dilakukan setelah BEM Surabaya melakukan konsolidasi bersama LBH Surabaya. Tujuan aksinya di DPRD Jatim,” katanya dikonfirmasi wartawan.
Salah satu BEM yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya ialah BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ketua BEM ITS Nailul Firdaus mengonfirmasi bahwa rencana aksi yang mulanya dilaksanakan pada 11 April di Surabaya batal digelar. "Untuk 11 April tidak [gelar aksi]," ujarnya.
Hal sama disampaikan Presiden BEM Universitas Airlangga, Yoga Haryo Prayogo. Dia juga menegaskan bahwa demontstrasi oleh mahasiswa di kampusnya akan dijadwal ulang. “Keputusan forum konsolidasi tadi memang tidak diselenggarakan 11 April, tetapi sekarang saya juga masih menunggu hasil dari menteri saya yang mewakili saya," katanya saat dihubungi wartawan.
Soal isu yang akan diusung pada aksi 14 April nanti, Andre menyampaikan bahwa aspirasi yang akan disuarakan bukan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, seperti yang digaungkan oleh aksi serentak 11 April 2022. Alasannya, Jokowi sudah tegas menyampaikan bahwa tidak akan ada penundaan pemilu
BEM Surabaya akan menyuarakan soal Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS), reforma agraria, kenaikan harga BBM Pertamax, disusul kelangkaan Pertalite dan Solar, melambungnya harga bahan pokok termasuk minyak goreng serta menolak kenaikan PPN 11 persen.
Baca juga: Bawa Selongsong Peluru Tajam, Seorang Massa Aksi Ditangkap Polisi