Klitih: Bagaimana Pertikaian Antarpelajar Berkembang Jadi Kejahatan
- bbc
- Taruna PIP Semarang tewas dipukuli, sekolah kedinasan dianggap `sudah tidak relevan`, regulasi perlu diubah
- Bocah di Taiwan yang koma setelah dibanting puluhan kali saat latihan judo meninggal dunia
Sementara itu, keresahan masyarakat juga tampak melalui media sosial, di mana topik klitih masih menjadi perbincangan hangat hingga Jumat (08/04). Muncul pula informasi-informasi seputar penangkapan "klitih" oleh warga yang belum seluruhnya terkonfirmasi.
Sosiolog Suprapto mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dalam situasi ini, sebab hal itu hanya akan menimbulkan konflik horizontal.
"Andaikata masyarakat sempat menangkap pun lebih baik segera laporkan dan biar aparat berwenang yang menangani," kata dia.
Hanya saja, penegakan hukum yang tidak menimbulkan efek jera ditenggarai sebagai salah satu penyebab terus berulangnya kasus kejahatan jalanan ini. Usia pelaku yang masih anak-anak membuat mereka kerap mendapat hukuman ringan.
"Polisi pun dalam posisi dilema, tapi ada yang menghambat untuk bertindak tegas karena mereka anak-anak, akhirnya diversi [penyelesaian perkara anak di luar pidana]. Tapi ya susah kalau sudah sampai membunuh, masa diversi?" ujar dia.
Tetapi Suprapto menegaskan penanganan kejahatan jalanan tidak bisa hanya bermuara pada penindakan aparat di lapangan. Menurut dia, pihak sekolah dan orang tua harus turut terlibat dalam pencegahan yang terintegrasi.
"Kalau keluarga ikut menjaga, polisi berpatroli dan guru di sekolah juga melakukan pemetaan, saya kira ini bisa mencegah," kata Suprapto.
[removed]!function(s,e,n,c,r){if(r=s._ns_bbcws=s._ns_bbcws||r,s[r]||(s[r+"_d"]=s[r+"_d"]||[],s[r]=function(){s[r+"_d"].push(arguments)},s[r].sources=[]),c&&s[r].sources.indexOf(c)<0 t=e.createElement(n);t.async t.src=c;var a=e.getElementsByTagName(n)[0];a[removed].insertBefore(t,a),s[r].sources.push(c)}}(window,document,>