Update COVID-19 RI 8 April: Kasus Baru Tambah 1.755, Sembuh 3.422

Ilustrasi vaksin untuk anak
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

VIVA – Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air per Jumat, 8 April 2022, terus memperlihatkan penurunan. Kabar baiknya, jumlah kasus harian sembuh juga menunjukkan peningkatan.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat, kasus harian sembuh per hari ini dilaporkan 3.442 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh COVID-19 sejauh ini sudah mencapai 5.798.044 orang.

Angka tersebut merupakan keseluruhan sementara sejak pemerintah mengumumkan kasus COVID-19 pertama awal Maret 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Sementara, untuk jumlah kasus positif harian tercatat sebanyak 1.755 orang. Dengan tambahan itu, total secara keseluruhan sementara menjadi 6.030.168 kasus. Angka itu juga total sementara sejak awal Maret 2020.

Kemudian, untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal, per hari ini bertambah sebanyak 47 orang. Penambahan itu membuat total sementara pasien meninggal seluruhnya menjadi 155.556 orang.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

vaksinasi booster (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Selain itu, seluruh kasus suspek saat ini yang dipantau pemerintah yakni sebanyak 5.021 orang. Kemudian, jumlah penambahan kasus harian yang didapatkan dari hasil tracing melalui pemeriksaan yakni sebanyak 130.419 spesimen.

Pun, di tengah pandemi yang belum berakhir, semua pihak termasuk pemerintah hingga masyarakat tak abai menerapkan protokol kesehatan atau prokes. Patuhi prokes dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025