Minyak Goreng Kemasan Tak Berizin Beredar di Kendal, Diduga Repacking

Minyak goreng kemasan diduga tidak memiliki izin edar.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

VIVA – Tim Satuan Tugas Pangan Polda Jateng menemukan ratusan liter minyak goreng kemasan yang diduga tidak memiliki izin edar. Barang tersebut ditemukan di Pasar Boja Kendal, Senin, 4 April lalu.

Kecewa Pada Putusan PN Niaga Jakpus, Penggugat Merek KASO Siapkan Langkah Hukum

Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson R Simamora membenarkan hai itu. Ia menegaskan kasusnya saat ini tengah dikembangkan.

"Betul, kita menemukan dugaan terjadinya  tindak pidana pelanggaran Undang-undang Perdagangan dan atau Perlindungan Konsumen. Kami menemukan sejumlah minyak goreng kemasan dengan merek Gulent," kata Kombes Johanson, dikutip, Rabu, 6 April 2022.

Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

Ia mengungkapkan, penyelidikan tim Satgas Pangan menemukan fakta bahwa produk minyak Goreng Sawit kemasan tersebut selain tak punya izin edar, juga tak punya izin dari BPOM, serta tak mempunyai sertifikat halal. Dikhawatirkan produk itu dapat menimbulkan masalah keselamatan dan kesehatan konsumen.

Selain itu, tim Satgas Pangan Polda Jateng juga menemukan ada dugaan kegiatan repacking minyak goreng bersubsidi tanpa Izin dalam kasus ini.

Blokir 498 Entitas Ilegal, Satgas PASTI Wanti-wanti Jangan Tergiur Penawaran Jasa Pelunasan Pinjol

Ilustrasi Warga mengatre minyak goreng murah saat operasi pasar.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

"Barang bukti yang diamankan berupa 9 krat minyak goreng kemasan merek Gulent isi 12 botol, yang masing-masing botol berisi 900 ml, sehingga jumlah yang diamankan sebanyak 97,2 liter," kata Johanson.

Dari penyelidikan diketahui produsen minyak goreng kemasan merek Gulent berada di kawasan Jakarta Utara.

"Saat ini masih diselidiki lokasi pabriknya. Ditreskrimsus juga masih memeriksa sejumlah saksi dan akan melakukan klarifikasi pada pemilik merek. Semoga dapat diungkap tuntas dalam waktu dekat," tegasnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya